7 Fakta Bastianini: Atlet Loncat Indah yang Gabung Klub Polisi
Enea Bastianini akhirnya berada di peringkat pertama setelah enam tahun berkecimpung di kejuaraan dunia balap motor.
Pembalap Italia itu perlu beberapa kali ganti tim, menunggangi motor dari tiga pabrikan berbeda, bahkan naik kelas dari Moto2 ke Moto3, untuk bisa menaklukkan titel juara dunia.
Seiring dengan prestasi mengagumkan itu, Bastianini mulai mendapatkan lebih banyak sorotan terkait kehidupan di dalam dan luar lapangan.
Berikut beberapa fakta menarik tentang rider yang akan memperkuat tim satelit Ducati, Esponsorama Racing, untuk MotoGP 2021 tersebut.
1. Keluarga sederhana
Bastianini lahir di tengah keluarga sederhana. Orang tuanya, Emilio dan Antonella, merupakan penjual baju keliling. Pekerjaan itu sudah mereka lakukan selama tiga dekade. Kendati menggemari olahraga motor, sang ayah tidak pernah serius mencoba. Ia menularkan minatnya kepada Enea.
2. Atlet loncat indah
Saat kecil, ia mencoba berbagai macam olahraga. Namun, La Bestia lebih tertarik kepada loncat indah dan bergabung dengan Polisportiva Riccione. Pemuda kelahiran 30 Desember 1997 tersebut jadi atlet pertama klub tersebut yang membawa pulang medali dari kejuaraan nasional. Bastianini mendapat medali perak ketika usianya 12 tahun.
World Champion Enea Bastianini, Italtrans Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
3. Nomor 33
Bastianini mulai terjun ke balapan di usia dini. Sang ayah, mendaftarkannya ke kompetisi minibike di usia 3 tahun 3 bulan. Angka tersebut akhirnya dipilih sebagai nomor motornya sampai sekarang.
4. Anggota klub polisi
Pada 2016, ia bergabung dengan grup olahraga Fiamme Oro milik Kepolisian Negara Bagian, tapi dikeluarkan pada Oktober. Tiga rekannya Federico Caricasulo, Marco Faccani dan Alessandro Tonucci menggugat di Pengadilan Administrasi Regional, alasannya Bastianini punya tato.
Empat bulan kemudian, Pengadilan Administrasi Negara Bagian mengembalikan kostum Fiamme Oro kepada kekasih Alice itu.
5. Hobi Mancing
Terinspirasi dari idolanya juara MotoGP dua kali, Casey Stoner, Bastianini juga suka memancing saat libur.
Ia memamerkan ikan-ikan besar hasil tangkapannya di akun media sosial.
6. Tolak Valentino Rossi
Pembalap yang naik podium 8 kali di Moto2 tersebut mengaku tak kecewa diabaikan akademi balap milik Valentino Rossi, VR46 Academy.
“Saya tidak pernah memikirkan itu, mereka juga tidak pernah meminta kepada saya. Kalau mereka memberi tawaran, saya akan bilang tidak. Sejak 2015, saya berlatih dengan Antonio Lacasella, hubungan ini berfungsi baik,” ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport.
Pada 2015, rider senior membujuk Bastianini agar bergabung di Sky Racing Team VR46 sebanyak dua kali. Ia menolak karena ingin loyal kepada Gresini.
Enea Bastianini, Italtrans Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
7. Geng Boliid Crew
Bastianini membentuk kelompok bernama Boliid Crew atau BT60 dengan beberapa pembalap. Ia bersahabat dengan Stefano Manzi, rekannya di Moto2, Mattia Casadei, rider MotoE dan pembalap motorcross yang berhenti balapan karena kecelakaan parah, Bryan Toccaceli.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.