Aegerter isyaratkan tinggalkan Moto2 akhir musim
Dominique Aegerter mengungkapkan, bahwa 2018 kemungkinan akan menjadi tahun terakhirnya tampil pada kategori intermediate kejuaraan dunia Grand Prix.
Pembalap berusia 28 tahun itu telah membalap reguler sejak kelas Moto2 diperkenalkan 2010. Prestasi terbaiknya sejauh ini adalah kemenangan saat Moto2 Jerman di Sachsenring musim 2014. Aegerter juga pernah didiskualifikasi atas pelanggaran teknis di Misano 2017.
Sejak awal musim, pembalap Swiss tersebut dihadapkan dengan masalah berat. Mulai dari meninggalnya co-founder Kiefer Racing, Stefan Kiefer, hingga timnya yang kesulitan mencari dana untuk operasional balap – berujung pada Aegerter sebagai pembalap tunggal.
Ia kini menghuni peringkat ke-18 dalam klasemen sementara Moto2, dua kali finis 10 besar, serta dua kali absen di Jerez dan Le Mans karena dibekap cedera panggul.
“Sayangnya, ini terlihat buruk untuk masa depan saya,” tutur Aegerter dalam wawancara kepada media Swiss, SRF.
“Minggu lalu saya harus menghadapi kenyataan, bahwa saya mungkin tidak akan berada di paddock tahun depan, dan bahwa tidak ada ruang bagi saya di Moto2.
“Masih ada beberapa slot yang gratis, di sini di Kiefer dan di MV Agusta Forward Racing. Tapi kelihatannya sangat buruk,” keluhnya.
Aegerter menambahkan, sebenarnya punya peluang bergabung ke RC Racing pada 2019. Namun jika ia membawa dukungan finansial. Akhirnya, tim merekrut Bo Bendsneyder untuk diduetkan dengan Steven Odendaal.
“Tentu saja Anda dapat mengatakan mengapa saya tidak menandatangani kontrak NTS [sasis yang digunakan RW], tapi itu terkait dengan materi, dan tentu saja juga masalah uang,” bebernya.
“[Biayanya] 200.000 hingga 300.000 [euro]. Itu terlalu banyak bagi saya dan bukan pilihan yang tepat. Jadi, saya tidak melakukannya.
“Jika ini adalah upaya terakhir dalam beberapa minggu terakhir, saya kira kami akan menerimanya. Tetapi Anda harus mengatur anggaran terlebih dahulu. Kami tidak memilikinya pada saat itu,” papar Aegerter.
Peluang yang kecil untuk bertahan di Moto2, sang pembalap pun mengalihkan fokus ke World Superbike atau kelas World Supersport, sambil menyebut tak tertarik mengikuti balap motor listrik MotoE.
Laporan tambahan oleh Ruben Zimmermann
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.