Nyaris Cetak Poin, Andi Gilang: Saya Butuh Banyak Pengalaman

Pembalap Indonesia itu meraih hasil kualifikasi terbaik dalam debutnya pada kategori intermediate musim 2020. Setelah berhasil lolos ke Q2, Andi berhasil merebut grid ke-12.

Namun sayang, Moto2 Eropa yang dihadapinya berjalan tak sesuai rencana. Selepas start, dia kehilangan banyak posisi, bahkan turun ke urutan ke-22.

Andi kemudian menghabiskan sebagian besar balapan di Valencia dalam 15 besar, hingga akhirnya mulai kehilangan grip ban depan jelang lap-lap akhir.

“Saya fokus melakukan start yang bagus, tetapi saya membutuhkan lebih banyak pengalaman untuk mengelola situasi baru seperti ini.” ucapnya melalui rilis resmi Honda Team Asia.

“Di tikungan 1, saya mencoba mempertahankan posisi, tapi banyak pembalap yang sangat agresif, kontak satu dengan lainnya. Saya juga hampir highside di Tikungan 4, (membuat saya) kehilangan lebih banyak posisi. Itu berarti dalam satu lap saya kehilangan delapan posisi.

“Saya mencoba tetap di sana, membuat kecepatan untuk mengejar grup depan. Tujuh lap tersisa, saya posisi ke-16, namun ban depan saya habis, dan saya menderita untuk menyelesaikan balapan.

“Itu adalah poin pembelajaran bagi saya. Saya telah melihat, bahwa saya punya kecepatan untuk berada di sana,” tutur pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut.

Team Manager, Hiroshi Aoyama, menyebut kecepatan Andi tidaklah buruk. Selain bertarung melawan Thomas Luthi dan Marcos Ramirez, juga cukup dekat untuk finis dalam zona poin.

“Dia akhirnya finis ke-18. Itu balapan terbaiknya, dan kami senang,” kata Aoyama.

“Kami kehilangan poin, tetapi mari kita lihat hal-hal positif akhir pekan ini, mencoba belajar untuk akhir pekan depan ketika kami akan berkendara lagi di sini, di Valencia,” ujarnya.

Andi Gilang, Honda Team Asia, hampir mengalami kecelakaan highside di Tikungan 4 pada Moto2 Eropa 2020.