Augusto Fernandez Datang ke Austria Usai Buat Langkah Besar

Pembalap Tim Red Bull KTM Ajo tersebut datang ke Sirkuit Red Bull Ring dengan modal luar biasa. Ia berhasil memenangi tiga Grand Prix terakhir secara beruntun masing-masing di Sachsenring (Jerman), Assen (Belanda), dan Silverstone (Inggris).

Dengan begitu, total sudah empat kemenangan – satu lainnya di Le Mans, GP Prancis – direbut pembalap asal Spanyol dari 12 putaran Kejuaraan Dunia Moto2 yang sudah digelar musim ini.

Kesuksesan beruntun Fernandez sepertinya belum akan berakhir karena sejak kesalahannya di Portimao (Portugal), hasil finis terburuknya hanyalah kelima (di Mugello, GP Italia).

Setelah itu, Fernandez finis keempat di Jerez de la Frontera (Spanyol), ketiga di Montmelo (Catalunya), sebelum kemudian mencetak hat-trick kemenangan.

Dengan performa stabil tidak pernah terlempar dari lima besar dalam tujuh balapan terakhir, pembalap kelahiran Madrid namun tinggal di Palma de Mallorca itu kini memimpin klasemen Moto2 dengan unggul 13 poin atas rival terdekat, Ai Ogura (Idemitsu Honda Team Asia).

Sementara, Celestino Vietti (Mooney VR46 Racing Team) yang sempat memimpin klasemen, kini hanya berada di peringkat ketiga dengan gap 15 poin dari Fernandez.

Pembalap Italia itu sepertinya agak sulit menemukan kembali performa terbaiknya. Dalam lima balapan terakhir, Vietti memang mampu menang di GP Catalunya. Tetapi, dalam periode itu ia juga dua kali tidak mampu finis (Italia dan Jerman).

Melihat posisi di klasemen, Ogura dan Vietti memang disebut-sebut bakal menjadi lawan terberat Fernandez. Tetapi, sejumlah pembalap lain bisa memunculkan “masalah” bagi Fernandez di Red Bull Ring nanti.

Spaniard lainnya Aron Canet (Fexbox HP40) yang seharusnya sudah pulih dari cedera, serta pembalap Italia Tony Arbolino (Elf Marc VDS Racing Team) yang masing-masing berada di P4 dan P5 klasemen, juga patut diwaspadai oleh Fernandez.

Selain para pembalap sarat pengalaman di kelas Moto2 di atas, pembalap muda sekelas Alonso Lopez juga tidak bisa dianggap enteng.

Dipilih Speed Up Racing untuk menggantikan Romano Fenati, pembalap asal Spanyol yang baru berusia 21 tahun itu hanya sekali tidak mampu finis dalam enam balapan terakhir.

Hebatnya, Lopez sejauh ini selalu mampu menembus delapan besar jika mampu finis. Itu termasuk podium kedua di Silverstone.

Augusto Fernandez, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Selain Lopez, pembalap asal Amerika Serikat Joe Roberts (Italtrans Racing Team), Jake Dixon dan Albert Arenas (GasGas Aspar Team), rookie Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo), sampai Jorge Navarro (Flexbox HP40), secara bertahap mulai menunjukkan tanda-tanda adaptasi bagus serta ambisi tinggi.

“Saya sudah sangat menantikan akhir pekan di Red Bull Ring ini. Tahun lalu, saya mampu merebut podium di Austria. Jadi, memori saya sangat bagus di sini. Tahun ini memang ada perubahan dengan adanya chicane baru. Lihat saja nanti seperti apa,” ucap Augusto Fernandez seprti dikutip laman ajo.fi.

“Target saya tetap berusaha mencetak poin sebanyak mungkin dan berusaha keras untuk menang. Tidak ada pendekatan yang saya ubah, meskipun kini sedang memimpin klasemen. Saya selalu berusaha memberikan 100% kemampuan seejak Jumat.”