Bagnaia bidik titel Rookie of the Year Moto2
Usai merengkuh podium kedua di Moto2, pembalap Sky Racing Team VR46, Francesco Bagnaia, membidik titel Rookie of the Year pada akhir musim.
Hanya dalam empat balapan, anak didik Valentino Rossi itu berhasil naik podium di Moto2 Spanyol, Minggu (7/5). Hasil impresifnya itu ditorehkan setelah mengalahkan pembalap veteran Mattia Pasini (Italtrans Racing Team).
Dan berkat finis kedua, Bagnaia pun naik ke peringkat kelima dengan torehan 33 poin dalam klasemen sementara.
Dalam wawancara kepada MotoGP.com, Bagnaia bicara soal keberhasilan podium, perbedaan Moto3 dan Moto2, serta target pada 2017.
Bagaimana rasanya finis kedua?
“Anda bisa melihatnya di televisi bagaimana saya senang dan puas. Naik podium Moto2 dalam balapan keempat dari tahun saya sebagai rookie adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya dan tim memulai balapan kelas ini di Qatar. Jadi, bisa naik podium di balapan pertama Eropa dan di trek yang menantang seperti Jerez adalah pencapaian luar biasa.”
Apakah Anda menduga podium akan datang secepat ini?
“Kepuasan ini mungkin datang sedikit lebih awal dari yang diduga. Seperti yang saya katakan, baik tim dan saya memulai di Moto2 pada awal musim. Kami kompetitif di tes Jerez. Kami juga tidak membuat kesalahan dalam tiga balapan pertama, dan kami membuat langkah kemajuan baik setelah Austin. Kami memanfaatkan keunggulan penuh yang telah dilakukan saat pramusim di Jerez. Kami menjadi pembalap terkuat sejak Sabtu pagi.”
Mudah untuk membuat kesalahan. Apa yang Anda pikirkan ketika melihat (Franco) Morbidelli terjatuh?
“Setelah lap-lap pertama, saya bisa mengelola keseimbangan baik antara bahan bakar, tangki dan konsumsinya, serta sliding dari ban belakang. Saya bisa mencetak kecepatan sendiri dan membuat jarak.
“Lap-lap terakhir sulit, saya banyak melintir dan membuat sedikit kesalahan di Tikungan 11, serta berisiko untuk terjatuh. Tapi saya kembali berkonsentrasi. Saya tidak punya apapun selain tetap menekan. Karenanya saya tidak bisa santai. Saya membuat jarak kecil dan memberikan 100% ketika finis.”
Apa perbedaan utama antara Moto3 dan Moto2?
“Sudah jelas berat dan tenaga motor. Di Moto2, ada lebih banyak data untuk dipertimbangkan dan dianalisis. Sebagai tambahan, pengendalian ban belakang itu penting. Anda harus sliding keluar tikungan, dan membuka gas secepat mungkin agar tidak kehilangan tenaga.”
Apakah sekarang podium menjadi target permanen?
“Podium ini memberikan saya dan tim banyak kepercayaan diri. Kami ingin menembus 10 besar mulai pertengahan musim. Saya juga ingin terus bekerja di arah yang benar ini, tumbuh dan mendapatkan pengalaman. Rookie of the Year adalah targetnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.