Berstatus Rookie, Arbolino Merasa Sudah Kompetitif
Pembalap Intact GP, Tony Arbolino, merasa mampu wujudkan finis di posisi lima besar dalam waktu dekat.
Tony Arbolino, Liqui Moly Intact GP
Gold and Goose / Motorsport Images
Melakoni debut di Moto2 musim ini, Arbolino berhasil menunjukkan peningkatan dengan finis ke-11 pada seri kedua, Grand Prix Doha, setelah start dari grid ke-20.
Dalam seri pembuka lalu, Arbolino gagal menembus zona poin dan harus puas berada menempati posisi ke-16. Raihan itu pun memberikannya banyak pelajaran yang bisa dimanfaatkannya untuk balapan kedua.
Setelah mempelajari motor barunya, pembalap Italia itu merasa bisa melaju lebih kencang, serta yakin dapat menyamai level pembalap tercepat. Ia turut yakin bisa memperebutkan posisi lima besar sesegera mungkin.
“Itu balapan yang sangat bagus. Saya memiliki feeling bagus sejak lap pemanasan. Saya yakin dan tahu itu akan menjadi balapan yang baik bagi saya,” kata Arbolino seperti dilansir Speedweek.
“Strategi saya adalah berusaha untuk mendapatkan posisi sebanyak mungkin sejak lap pertama. Saya juga menyalip beberapa pembalap."
Motor Moto2 memang memiliki perbedaan besar dibandingkan Moto3, dalam hal manajemen ban serta pengereman. Mesin Triumph yang agresif juga membuat Arbolino harus benar-benar memahami karakter tunggangannya agar bisa menekan gas sesuai keinginannya.
“Saya belajar banyak dari balapan ini, terutama saat menyalip, tapi juga apa yang kami perlukan untuk terus berkembang,” ucapnya.
“Kami akan terus bekerja keras. Itu kunci sukses kami. Kami berusaha melakukan peningkatan selangkah demi selangkah, dan kami akan tampil kompetitif secepat mungkin.”
Usai balapan akhir pekan lalu, pembalap berusia 20 tahun itu hanya terpaut 0,013 detik dari Fabio Di Giannantonio yang finis ke-10. Ia juga hanya tertinggal 1,540 detik dari Ai Ogura di urutan kelima yang juga berstatus rookie.
Ini membuktikan bahwa Arbolino memiliki kecepatan dan berpeluang untuk menembus lima besasr jika situasinya mendukung.
“Ya, saya terhambat di belakang Aron Canet dan pembalap lain untuk beberapa waktu. Saya tidak bisa menjaga ritme balap dan kesulitan menyalip," ujarnya.
“Namun tetap saja itu balapan yang bagus. Mari anggap itu sebagai titik awal. Saya merasa sangat baik. Masih ada sedikit yang terlewat di lap terakhir, jika kami sedikit lebih kompetitif dalam pengereman, maka lima besar akan sangat memungkinkan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments