Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Berstatus Rookie, Arbolino Merasa Sudah Kompetitif

Pembalap Intact GP, Tony Arbolino, merasa mampu wujudkan finis di posisi lima besar dalam waktu dekat.

Tony Arbolino, Liqui Moly Intact GP

Tony Arbolino, Liqui Moly Intact GP

Gold and Goose / Motorsport Images

Melakoni debut di Moto2 musim ini, Arbolino berhasil menunjukkan peningkatan dengan finis ke-11 pada seri kedua, Grand Prix Doha, setelah start dari grid ke-20.

Dalam seri pembuka lalu, Arbolino gagal menembus zona poin dan harus puas berada menempati posisi ke-16. Raihan itu pun memberikannya banyak pelajaran yang bisa dimanfaatkannya untuk balapan kedua.

Setelah mempelajari motor barunya, pembalap Italia itu merasa bisa melaju lebih kencang, serta yakin dapat menyamai level pembalap tercepat. Ia turut yakin bisa memperebutkan posisi lima besar sesegera mungkin.

“Itu balapan yang sangat bagus. Saya memiliki feeling bagus sejak lap pemanasan. Saya yakin dan tahu itu akan menjadi balapan yang baik bagi saya,” kata Arbolino seperti dilansir Speedweek.

“Strategi saya adalah berusaha untuk mendapatkan posisi sebanyak mungkin sejak lap pertama. Saya juga menyalip beberapa pembalap."

Baca Juga:

Motor Moto2 memang memiliki perbedaan besar dibandingkan Moto3, dalam hal manajemen ban serta pengereman. Mesin Triumph yang agresif juga membuat Arbolino harus benar-benar memahami karakter tunggangannya agar bisa menekan gas sesuai keinginannya.

“Saya belajar banyak dari balapan ini, terutama saat menyalip, tapi juga apa yang kami perlukan untuk terus berkembang,” ucapnya.

“Kami akan terus bekerja keras. Itu kunci sukses kami. Kami berusaha melakukan peningkatan selangkah demi selangkah, dan kami akan tampil kompetitif secepat mungkin.”

Usai balapan akhir pekan lalu, pembalap berusia 20 tahun itu hanya terpaut 0,013 detik dari Fabio Di Giannantonio yang finis ke-10. Ia juga hanya tertinggal 1,540 detik dari Ai Ogura di urutan kelima yang juga berstatus rookie.

Ini membuktikan bahwa Arbolino memiliki kecepatan dan berpeluang untuk menembus lima besasr jika situasinya mendukung.

“Ya, saya terhambat di belakang Aron Canet dan pembalap lain untuk beberapa waktu. Saya tidak bisa menjaga ritme balap dan kesulitan menyalip," ujarnya.

“Namun tetap saja itu balapan yang bagus. Mari anggap itu sebagai titik awal. Saya merasa sangat baik. Masih ada sedikit yang terlewat di lap terakhir, jika kami sedikit lebih kompetitif dalam pengereman, maka lima besar akan sangat memungkinkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gardner Tak Kecewa Dua Kali Gagal Kalahkan Lowes
Artikel berikutnya Di Giannantonio Tak Berdaya Hadapi Moto2 Doha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia