Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Boscoscuro Tetap Turunkan Dua Motor di Moto2 2023

Luca Boscoscuro, pemilik tim dan produsen sasis di Moto2, menegaskan bakal tetap menurunkan Fermin Aldeguer dan Alonso Lopez tahun depan.

Fermin Aldeguer, Speed Up Racing

Sepeninggal Suter, KTM, dan NTS, Boscoscuro menjadi salah satu dari dua rival Kalex sebagai pembuat sasis di Kejuaraan Dunia Moto2. Selain Kalex dan Boscoscuro, satu konstruktor sasis lainnya adalah MV Agusta.

Selain memproduksi sasis, Luca Boscoscuro juga memiliki tim di Moto2 dengan nama MB Conveyors Speed Up yang kini diperkuat oleh Fermin Aldeguer dan Alonso Lopez. Nama terakhir menggantikan Romano Fenati yang didepak seusai GP Spanyol, awal Mei lalu.

Kendati hanya memiliki dua motor di grid Moto2 musim ini, Boscoscuro – yang sebelumnya bernama Speed Up – mampu cukup merepotkan bagi Kalex. Sementara, MV Agusta yang juga hanya menurunkan dua motor, belum juga menemukan kecepatan ideal.

Luca Boscoscuro adalah kampiun Kejuaraan Balap Motor Eropa kelas 250cc 1995 dan menjadi manajer tim balap Gilera (2006 sampai 2009) saat Marco Simoncelli merebut gelar juara dunia kelas 250cc (kini Moto2) pada 2008.

Mengubah nama sasis Speed Up menjadi Boscoscuro tahun lalu, pria Italia berusia 50 tahun itu dikenal dengan reputasinya dalam mengembangkan bakat para pembalap muda.

Alonso Lopez, Speed Up Racing

Alonso Lopez, Speed Up Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo menjalani musim keduanya di Moto2 pada 2018 bersama Tim Speed Up Racing.

Pembalap asal Prancis itu promosi ke MotoGP setelah berhasil memenangi GP Catalunya 2018. Bersama Speed Up, El Diablo juga sempat memenangi GP Jepang di Motegi namun kemudian didiskualifikasi karena tekanan udara ban belakangnya kurang 0,05 bar.

“Saya juga menemukan Andrea Iannone dan membawanya ke Moto2,” tutur Boscoscuro tentang mantan pembalap MotoGP tim Pramac Racing, Ducati, Suzuki, dan Aprilia, yang tersandung pemakaian zat terlarang itu.

Boscoscuro mengaki kini khawatir dengan masa depan Fermin Aldeguer. Sejumlah tim top Moto2 mulai melirik pembalap yang baru berusia 17 tahun itu karena pada musim 2022 ini ia sudah pernah finis di P5, tepatnya di GP Jerman pada 19 Juni lalu.

Seperti dikutip Speedweek.com, Boscoscuro juga bicara soal pemecatan Fenati setelah balapan di Jerez, Spanyol. Menurutnya, setelah empat atau lima Grand Prix (GP Spanyol adalah putaran keenam), pembalap berusia 26 tahun itu tidak lebih cepat dibanding saat tes-tes musim dingin.

“Saya tidak melihat perkembangan atau peningkatan darinya. Hasil balapannya selalu minus,” kata Boscoscuro.

Lebih jauh Boscoscuro menjelaskan, kasus Fenati berbeda dengan Quartararo pada 2018. “El Diablo juga tidak mencetak poin pada dua balapan awal. Tetapi pada Juni, ia memenangi GP Qatalunya dan setelah itu finis kedua di Assen (GP Belanda),” ucapnya.

Baca Juga:

Setelah performa impresif di Moto2 2018, Quartararo lantas ditarik ke tim satelit Yamaha di MotoGP, Petronas SRT – kini WithU RNF – pada 2019. Pada 2021, ia promosi ke tim pabrikan Yamaha dan berhasil memenangi gelar juara dunia.

Di Moto2 musim ini, kekuatan Boscoscuro yang hanya memiliki dua motor, memang tidak sebanding dengan Kalex yang memiliki 26 motor. Termasuk dua dari GasGas Aspar Team yang tahun lalu masih memakai sasis Boscoscuro.

Salah satu problem Boscoscuro membuat sasis kompetitif adalah tidak adanya investor yang benar-benar mapan dan serius. Faktanya, saat ini sangat sulit mendapatkan sponsor dari pabrikan sepeda motor terkemuka.

Malaguti, Italjet, Lambretta, Caterham, Loncin, Haojue, Mahindra, Peugeot, dan beberapa pabrikan lain sempat berkolaborasi dengan Boscoscuro tetapi tidak bertahan lama.

Upaya Boscoscuro untuk menggaet Fantic Motor juga tidak berhasil. Ujungnya, Fantic mengandalkan motor-motor buatan Kalex.

Sebenarnya, Luca Boscoscuro dan tim Moto2 miliknya ingin sekali bisa diperkuat pembalap muda top asal negara mereka, Italia. Tetapi, banyak pembalap muda berteknik dan mental bagus, berasall dari VR46 Riders Academy, contoh saat ini adalah Celestino Vietti.

“Itulah mengapa saya akan terus turun dengan kedua pembalap Spanyol, Fermin Aldeguer dan Alonso Lopez pada Moto2 2023 nanti. Keduanya memiliki kontrak untuk musim depan,” tutur Boscoscuro.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pedro Acosta: Tidak Asyik jika Adaptasi ke Moto2 Mudah
Artikel berikutnya Augusto Fernandez Fokus Raih Banyak Poin

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia