Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Cameron Beaubier: Sempat Tersingkir, Kini Kembali ke Grand Prix

Boleh jadi tak banyak yang tahu, bahwa Cameron Beaubier pernah berkompetisi di kelas 125cc pada 2009, dan merupakan mantan rekan setim Marc Marquez.

Cameron Beaubier, Tennor American Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Sudah menjadi rahasia umum kejuaraan dunia Grand Prix bukanlah ajang balap motor yang mudah ditembus begitu saja.

Faktor skill jelas paling utama, meski tidak dipungkiri pula dibutuhkan kekuatan finansial. Hal yang lumrah dalam dunia motorsport.

Musim ini, kategori Moto2 diramaikan oleh rookie asal Amerika Serikat, yakni Cameron Beaubier. Bagi para penggemar, namanya mungkin terdengar asing.

Namun lain halnya untuk fans di negeri Paman Sam. Sosok pria berusia 28 tahun itu adalah pemegang lima gelar juara MotoAmerica.

Bahkan sebenarnya, Beaubier terbilang familier di kalangan paddock MotoGP. Ya, 12 tahun lalu, dia memperkuat Red Bull KTM Moto Sport di kelas 125cc.

Baca Juga:

Menariknya, kala itu, Beaubier dipasangkan dengan Marquez, yang kemudian menjelma sebagai salah satu pembalap bintang di balap motor Grand Prix.

Dalam wawancara kepada NBC Sports saat tes pramusim Moto2 Qatar, Beaubier mengungkapkan kegembiraannya dapat kembali ke Eropa.

“Pada tahun 2009, saya agak terlempar ke dasar yang dalam,” tuturnya.

“Itu terasa sulit. Itu sebabnya saya sangat bersemangat kali ini.

“Saya menyewa rumah selama setahun di luar Barcelona. Saya mencari tahu kota tempat saya tinggal dan hal-hal seperti itu. Itu benar-benar keren.”

Melakoni debut Moto2, Beaubier memperkuat American Racing, tim yang pernah dibela kompatriotnya, Joe Roberts.

Di bawah komando mantan rider Suzuki MotoGP, John Hopkins, Beaubier dipasangkan dengan Marcos Ramirez.

Cameron Beaubier dan Team Director American Racing, John Hopkins, saat FP2 Moto2 Doha 2021

Cameron Beaubier dan Team Director American Racing, John Hopkins, saat FP2 Moto2 Doha 2021

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya mencoba mempelajari semua yang saya bisa secepat yang saya bisa dan mendapatkan kecepatan secepat yang saya bisa,” ucapnya.

“Orang-orang ini (para pembalap Moto2) benar-benar yang terbaik di dunia. Ini akan sulit. Tetapi saya kira, begitu kami mulai, itu akan menjadi sangat bagus.”

Tiga balapan telah dihadapi pemakai nomor #6 tersebut. Pada akhir pekan di Mugello, sang rider meraih finis terbaiknya sejauh ini, yaitu posisi kedelapan.

Menorehkan 20 poin, Beaubier bertengger di peringkat ke-15 klasemen sementara. Sedangkan rekan setim Ramirez menduduki peringkat ke-22.

“Setiap lap yang saya dapatkan di motor Moto2 baru ini positif,” kata Beaubier.

“Kami benar-benar tidak mendapatkan terlalu banyak tes sebelum musim benar-benar dimulai. Jadi, saya mempelajari sesuatu setiap lap.

“Tim telah menyambut saya dengan baik, dan kami telah bekerja sama dengan sangat baik.

“Saya tidak ingin terlalu bersemangat. Kami akan membangun secara perlahan. Saat kami balapan, saat itulah kami harus cepat.”

Cameron Beaubier, American Racing

Cameron Beaubier, American Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aldeguer Hampir Pasti ke Moto2 2022
Artikel berikutnya Masih Cedera, Hector Garzo Digantikan Alonso Lopez di Moto2 Jerman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia