Data dan fakta jelang Moto2 Aragon

Dominique Aegerter mengalahkan rekan kompatriot Thomas Luthi, menjadikan pembalap Swiss finis 1-2 di Moto2 San Marino. Ini pertama kalinya, terutama sejak balapan kelas 125cc musim 1983 silam.

Data dan fakta jelang Moto2 Aragon:

• Dengan Aegerter dan Luthi menguasai dua podium Misano, adalah yang pertama sejak Bruno Kneubuhler (finis kedua) dan Hans Muller (finis ketiga) di Silverstone 1983 (kelas 125cc).

• Misano merupakan podium ke-47 bagi Luthi pada kategori intermediate, lebih banyak satu dari Jim Redman. Luthi juga menjadi pembalap kelima dengan koleks podium tertinggi di 250cc/Moto2.

• Hafizh Syahrin (Petronas Raceline Malaysia) melengkapi podium di Moto2 San Marino. Itu merupakan podium keduanya setelah Sepang 2012, yang mana juga balapan basah.

• Alex Marquez (Marc VDS) finis kedua di Aragon musim lalu. Dia juga pernah dua kali naik podium saat masih bertarung di kelas Moto3.

• Pada 2016, Franco Morbidelli (Marc VDS) finis ketiga, setelah dikalahkan Marquez 0,032 detik.

• Meski gagal finis di Misano, Morbidelli masih memimpin klasemen dengan keunggulan sembilan poin atas Luthi. Ini selisih terkecil setelah 13 seri di kelas Moto2, tepatnya sejak 2011 (6) dan 2016 (3).

• Dari pembalap Moto2 musim ini, belum ada yang pernah memenangi kategori intermediate di Aragon.

• Berkaca pada podium 2016, Simone Corsi (Speed Up Racing – 2011) merupakan satu-satunya pembalap di grid yang pernah naik podium di Aragon pada Moto2 Aragon.

• Kecuali pada 2012, semua pembalap yang pole position telah memenangi balapan Moto2 di Aragon.