Dibebani Target Tinggi, Dixon Tetap Tenang
Jake Dixon enggan terlalu memikirkan tekanan yang ada di pundaknya jelas Moto2 2021. Fokus utamanya adalah memulihkan kondisi fisik, serta peningkatan konsistensi.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dari tiga tim di semua kelas, Petronas Sprinta Racing belum pernah sekalipun merasakan kemenangan, atau bahkan podium pada kategori Moto2. Berbeda dengan skuad MotoGP dan Moto3 yang telah mencicipi manisnya memenangi balapan.
Musim lalu, Dixon sebenarnya nyaris merengkuh kemenangan perdana sekaligus mempersembahkan podium tertinggi untuk Petronas Sprinta Racing. Namun, dia akhirnya harus menelan pil pahit lantaran terjatuh saat memimpin.
Bangkit dari kekecewaan, Dixon kemudian menyabet finis keempat di Aragon, serta ketujuh di Teruel, sebelum dipaksa menutup Moto2 2020 lebih dini usai dibekap cedera pergelangan tangan kanan.
Kembali dipertahankan Petronas Sprinta Racing, yang mana Dixon berduet lagi dengan Xavi Vierge, Razlan Razali (Team Principal) dan Johan Stigefelt (Team Director) pun berharap para pembalapnya dapat mendulang raihan maksimal.
“Potensinya sangat besar karena kami kuat di setiap kelas. Target kami lebih tinggi, begitu juga potensi kami. Moto2 adalah satu-satunya kategori di mana kami belum menikmati podium atau kemenangan, jadi itu satu tantangan tambahan tim yang kami miliki,” tutur Stigefelt dalam peluncuran tim, Senin (1/3/2021) lalu.
“Kami ingin melihat kedua pembalap secara konsisten menantang podium, dengan keahlian balapan yang baik. Kami benar-benar ingin melihat kemenangan dan kedua pembalap masuk enam besar. Impiannya adalah mendapatkan kemenangan di setiap kategori pada akhir pekan yang sama. Ini memang tuntutan, tapi itu bukan tidak mungkin!”
Senada pernyataan Stigefelt, Razali turut menekankan ekspektasi yang diberikan timnya terhadap Dixon, baik untuk musim ini dan menuju 2022.
“Kami mengharapkan hasil yang lebih baik dari Jake di Moto2 tahun ini. Tujuan utama kami adalah untuk menantang kejuaraan dunia, tentu saja, yang dimulai dengan mencetak kemenangan pertama kami di kelas ini,” ucap pria asal Malaysia tersebut.
“Selain itu, Jake dan Xavi memiliki potensi untuk naik ke kelas premier pada 2022. Oleh karenanya, musim ini menjadi tahun perhitungan.”
Kendati dibebani target tinggi, Dixon justru tetap tenang. Dia lebih memilih menaruh perhatian pada pemulihan kondisi fisik pasca-cedera, sembari meyakini bahwa kemenangan debutnya akan segera datang.
“Saya akan menghadapi putaran pertama untuk melihat di mana saya berada, dan kemudian perlahan-lahan membangunnya kembali. (Saya) pasti (bisa) mencetak kemenangan balapan dan podium seperti menjelang akhir 2020,” kata pembalap kelahiran Dover itu.
“Untuk meningkatkan (diri) pada 2021 adalah pertama-tama tidak jatuh dan melukai diri saya sendiri! Saya juga ingin lebih konsisten sejak awal, yang merupakan faktor terbesar bagi saya. Jika saya dapat berperforma lebih awal, saya otomatis akan menjadi jauh lebih baik.”
Jake Dixon, SIC Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments