Gonzalez Berharap Bisa Balapan Moto2 Lagi

Kecelakaan pada seri Sachsenring, menyebabkan Baldassarri cedera patah tulang metakarpal kedua di tangan kirinya. MV Agusta Forward Racing pun bergegas mencari penggantinya.

Gonzalez lalu dipanggil, lantaran Tommaso Marcon tidak bisa turun ke trek setelah operasi arm pump yang dia jalani sebelum Grand Prix Italia. Infeksi luka membuatnya harus menjalani masa pemulihan.

Meski baru pertama kali menggeber motor MV Agusta, Gonzalez beradaptasi dengan cukup baik. Pembalap kelahiran Madrid itu meraih grid ke-29 dalam kualifikasi pertama (Q1).

Naik enam posisi selepas start, Gonzalez nyaris saja menembus 20 besar pada Lap 2. Tetapi, dia kemudian melorot ke barisan belakang. Bertarung melawan Hafizh Syahrin dan Barry Baltus, akhirnya finis ke-22 direbutnya.

“Itu adalah hari yang luar biasa,” tuturnya dalam rilis resmi MV Agusta Forward Racing.

“Saat (sesi) warm-up, saya merasa baik dengan motor dan mencetak waktu lap yang baik. Dalam balapan, saya mencoba untuk segera menekan. Saya mencapai limit dan motor bekerja dengan sangat baik.

“Sayangnya, lap demi lap, saya memikirkan posisi dan saya sedikit melambat. Saya (juga) tidak tahu bagaimana motor akan berperilaku, karena saya tidak pernah balapan dengan ban Dunlop.

“Bagaimanapun, saya senang dan saya berterima kasih kepada seluruh tim atas kesempatan serta pekerjaan yang dilakukan bersama. Saya berharap dapat kembali lagi!”

Gonzalez mencatatkan sejarah sebagai rider termuda yang sukses merengkuh gelar juara World Supersport 300 pada 2019.

Musim lalu, dia dipromosikan ke WSSP bersama ParkinGO. Tahun ini, tim mempertahankannya lagi, yang mana sang pembalap bertengger di peringkat ketujuh klasemen sementara.

Manuel Gonzalez, Yamaha ParkinGO Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images