Hasil Buruk Buat Raul Fernandez Hampir Depresi
Pembalap Red Bull KTM Ajo, Raul Fernandez, mengatakan dirinya hampir depresi ketika tak mendapatkan hasil baik bersama tim bagus.
Raul Fernandez, Red Bull KTM Ajo
Gold and Goose / Motorsport Images
Sebelum bergabung dengan KTM Ajo, Raul Fernandez memperkuat beberapa tim di Moto3 yang menjadi momen krusial dalam kariernya.
Pasalnya, pembalap Spanyol itu selalu gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya, sehingga tak pernah mendapatkan hasil yang diinginkan.
Sejak melakoni debut di Moto3 pada 2016 hingga 2019, Fernandez tak pernah bisa lolos ke-20 besar dalam klasemen akhir.
Itu membuatnya sangat frustrasi dan hampir meninggalkan kejuaraan dunia balap motor, karena merasa tidak mampu jadi pembalap bagus.
Tetapi, Aki Ajo, pemilik Ajo Motorsport, menyelamatkan karier Raul Fernandez dengan membawanya bergabung dengan Red Bull KTM Ajo pada musim 2020.
Berkat dukungan yang besar, akhirnya Fernandez mampu menunjukkan performa terbaiknya dengan meraih empat podium, termasuk dua kemenangan yang membuatnya mengakhiri Moto3 2020 di posisi keempat.
“Saat itu saya berada di momen yang sulit dalam karier saya, karena pada 2018 dan 2019 merupakan musim yang sangat kritikal bagi saya,” kata Fernandez seperti dilansir Motosan.
“Terutama pada 2019, ketika saya hampir mengalami depresi berat. Pada balapan terakhir di Valencia, saya tidak tahu bagaimana melanjutkan kehidupan saya.
“Saya memiliki momen yang sangat buruk, karena Aspar bukan tim yang jelek. Tapi, saya tidak merasa nyaman dan membutuhkan perubahan.
“Aki (Ajo) hadir mendukung saya hingga saat terakhir. Dia merupakan salah satu dari sedikit orang yang membantu saya dan yang telah membuat saya merasa dalam keluarga, dan menikmati balap motor lagi.”
Tahun ini, Raul Fernandez memperlihatkan peningkatan signifikan dengan tampil konsisten di setiap balapan.
Itu juga yang membuatnya dipromosikan oleh KTM ke MotoGP untuk memperkuat Tech3 menggantikan Danilo Petrucci.
“Ini merupakan sebuah tim yang dimiliki semua orang dan apa adanya. Dari luar terlihat sangat profesional, dan memang begitu. Tetapi, ketika Anda berada di dalamnya, Anda melihat rasa kekeluargaan,” ujarnya.
“Terutama tahun ini, saya seperti berada di rumah sendiri. Ketika saya terjatuh, mereka terus memberikan dukungan dan itu sangat penting. Rasanya luar biasa.
“Tahun depan saya akan menggapai apa yang diimpikan semua orang, yaitu menjadi pembalap MotoGP. KTM telah membantu saya sejak kecil, dan saya sangat senang.
“Saya telah bersama KTM ketika berusia 15 tahun, dan saya akan berusia 21 tahun ketika menunggangi motor mereka di MotoGP. Ini adalah pencapaian yang sangat bagus.”
Raul Fernandez, Red Bull KTM Ajo
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments