Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kesan pertama Moto2, Dimas Ekky adaptasi trek

Melakoni debut di kejuaraan dunia Moto2, Dimas Ekky mengaku, adaptasi pada karakteristik trek Sepang menjadi fokus utamanya.

Dimas Ekky, Federal Oil Gresini Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dimas Ekky, Federal Oil Gresini Moto2

Dimas Ekky, Federal Oil Gresini Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Pembalap Indonesia itu telah menjalani dua sesi latihan Jumat (27/10). Dua kondisi trek harus dihadapi Dimas. Jika saat FP1 berlangsung kering, maka ia berjibaku dengan kondisi lintasan basah pada FP2.

Saat sesi latihan pertama, Dimas menempati posisi terbawah, dan lebih lambat hampir tiga detik dari pembalap tercepat, Miguel Oliveira. Kendati demikian, ia tercatat enam kali membuat peningkatan catatan waktu sepanjang sesi.

Kemudian saat sesi latihan kedua, berlangsung dalam kondisi lintasan basah, Dimas berhasil menembus 16 besar. Catatan waktu terbaiknya 2 menit 27,392 detik. Ia juga sempat terjatuh di Tikungan 1 menjelang berakhirnya FP2.

“Lebih ke feeling, ya. Karena saat FP1 kering, sesuai harapan, tapi aku lebih ke pengalaman (karakteristik) trek. Kalau balapan ARRC hanya setengah trek di sini (Sepang), maka aku belajar adaptasi di setengahnya trek lagi. Lebih ke adaptasi,” ucap Dimas kepada Motorsport.com di Sepang. 

“Tadi banyak sekali membuat kesalahan, tapi senang bisa mencetak catatan waktu (2 menit 09,742 saat FP1). Kita juga sudah mengecek data, dan kalau dilihat dari catatan waktu rata-rata bisa meningkat lagi.

“Yang di lintasan basah juga masih sama. Set-up dari dasar, tapi masing-masing pembalap punya gaya berbeda, saya juga begitu. Jadi, mencoba untuk maksimal. Dan tadi juga sudah dapat ritme. Sayangnya, sempat jatuh di Tikungan 1.”

Disinggung apakah melihat data dari pembalap Gresini yang lain, contohnya seperti rookie Jorge Navarro, Dimas menjawab: “Navaro baru tahun pertama musim ini. Jadi, kita melihat data dari Xavier Simeon atau pembalap Gresini sebelumnya, yang sama-sama menggunakan Kalex.”

Selain melihat data, pembalap berusia 25 tahun itu juga membandingkan performa saat menjalani dua sesi latihan Moto2 di Sepang. Dan menurutnya, raihan pada FP1 dan FP2 berpeluang untuk dapat ditingkatkan.

“Tadi FP1, kita membandingkan kesalahan saya di mana. Kalau dilihat, ya masih banyak yang bisa ditingkatkan di beberapa sektor. Kalau saat FP2, saya mencoba mencari feeling pada kondisi lintasan basah itu bagaimana. Dan saya bisa mendapatkan feeling yang baik,” tutur Dimas.

“Memang kalau dibandingkan pembalap terbaik, seperti Alex Marquez, saya terpaut tiga detik. Tapi menurut tim, hasil saya cukup baik, karena ekspektasi mereka, saya tidak terlalu bagus di trek basah. Ternyata saya bisa bertarung di posisi tengah.”

Dimas Ekky, Federal Oil Gresini Moto2
Dimas Ekky, Federal Oil Gresini Moto2
Dimas Ekky, Federal Oil Gresini Moto2
Dimas Ekky, Federal Oil Gresini Moto2
4

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 Moto2 Malaysia: Marquez memimpin, Dimas 20 besar
Artikel berikutnya FP3 Moto2 Malaysia: Morbidelli mendominasi, Dimas Ekky ke-28

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia