Kilah Remy Gardner soal Kesalahannya di Red Bull Ring

Enam lap pertama balapan dipimpin oleh Marco Bezzecchi. Ketika memasuki Lap 7, Gardner dapat merebut urutan pertama dari rival dan terus memegang kendali penuh atas jalannya lomba.

Walau menduduki posisi terdepan, Gardner tak bisa menjauh dari kejaran Bezzecchi. Rider Sky Racing Team VR46 gencar melancarkan serangan dan membayanginya.

Lap 19, Bezzecchi melewati Gardner. Satu lap berikutnya, Gardner berupaya keras untuk merebutnya kembali. Tetapi sebuah kesalahan dilakukannya saat mendekati Tikungan 4.

Dia melebar, bahkan sempat menyentuh gravel. Ketika masuk lintasan lagi, putra dari legenda Wayne Gardner itu melorot ke urutan kelima. Kini menjadi di belakang Augusto Fernandez.

Gardner pun akhirnya menyerah dan harus puas finis keempat. Ini terbantu berkat penalti tiga detik Ai Ogura. Sedangkan podium tertinggi diklaim oleh Bezzecchi, dengan Aron Canet serta Fernandez melengkapi tiga besar.

“Sungguh disayangkan kami melebar di Tikungan 4, mengingat kami memimpin sebagian besar balapan,” tutur Gardner mengutip situs Red Bull KTM Ajo.

“Rival kami sedikit lebih kuat dari kami. Ketika pembalap yang berada di posisi kedua melewati saya, itu adalah pertama kalinya saya mendapat slipstream darinya sampai ke tikungan.

“Saya tidak menyangka akan mendapat banyak tarikan darinya. Itu membuat saya ke gravel dan kehilangan (waktu) lebih dari lima detik.”

Gardner memang gagal jadi pemenang Moto2 Styria. Namun, sang pembalap Australia masih kokoh memuncaki klasemen sementara. Saat ini, ia mengumpulkan 197 poin.

“Bagaimanapun, saya senang karena kami finis di posisi keempat dan mencetak beberapa poin penting,” ucapnya.

“Saya ingin berterima kasih kepada tim atas pekerjaan yang mereka lakukan dan, pada saat yang sama, meminta maaf karena tidak berhasil naik podium.”

Akhir pekan ini, Red Bull Ring akan kembali menjadi tuan rumah Moto2 dalam gelaran bertajuk Grand Prix Austria.

Remy Gardner, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images