Kontrak Raul Fernandez dengan KTM Ternyata Belum Diresmikan
Kontrak Raul Fernandez dengan KTM untuk MotoGP 2022 ternyata belum disahkan. Saat ini, manajemen pembalap Moto2 tersebut dan pabrikan motor Austria sedang mendiskusikan beberapa persyaratan tambahan.
Raul Fernandez, Red Bull KTM Ajo
Gold and Goose / Motorsport Images
Rider Red Bull KTM Ajo itu sedang berusaha keras mendapatkan trofi juara dalam musim debutnya di Moto2. Untuk sampai ke sana, ia harus saling sikut dengan rekan setimnya, Remy Gardner. Keduanya kini dipisahkan sembilan poin.
Talenta istimewa tersebut membuat KTM dan Yamaha kepincut. Petronas SRT yang sedang mencari pembalap baru untuk musim 2022, ingin memboyongnya. Mereka bahkan bersedia membayar kompensasi 500 ribu euro (sekitar Rp 8,1 miliar) dan gaji besar.
Namun, sebelum pendekatan itu berlanjut, KTM segera memblok dengan kontrak awal, Juni lalu. Ia akan disalurkan ke tim satelit Tech3. Opsi yang kurang disukai pemuda 20 tahun tersebut karena ia penasaran ingin mencoba motor Yamaha. Selain itu, Fernandez mau mematangkan skill di Moto2 2022.
Hanya saja, ia tak bisa berbuat apa-apa dan memilih kepastian yang ditawarkan Tech3 KTM. Sesi tes di Misano, September lalu, dimanfaatkan untuk mengenal bosnya, Herve Poncharal, dan Koordinator Teknik Esteban Garcia serta seluruh kru.
“Selama tes di Misano, saya berkenalan lebih dekat dengan Poncharal. Di masa lalu, saya tidak banyak bicara dengannya. Tapi, di Misano, kami berdialog sepanjang hari. Dia pria yang menyenangkan,” ia mengungkapkan kesan tentang sang pemimpin tim.
“Saya sangat senang bekerja dengannya. Saya akan lebih sering kontak dengan Tech3 karena saya akan pindah ke sana setelah musim ini. Saya suka atmosfer Tech3.”
Ketika ditanya Speedweek.com, tentang peluang mengendarai motor di luar KTM, Fernandez mengisahkan pengalamannya.
“Saya harus bicara tentang karier saya bersama KTM…Hanya pada 2017, saya mengendarai merek berbeda. Pada 2016, saya finis ketiga dalam Red Bull Rookies Cup dan Kejuaraan Dunia Junior Moto3, semua dengan KTM.
“Lalu musim 2017, bersama tim Aspar di atas Mahindra dalam Kejuaraan Dunia Junior, sebuah bencana. Saya hanya bertengger pada peringkat ke-27. Tapi, pada 2018, saya menjuarai kompetisi itu di atas KTM,” ia menjelaskan.
Terlepas dari fakta itu, Fernandez pernah mengutarakan baru akan menentukan pilihan setelah Moto2 Valencia selesai dan diketahui siapa juara musim ini. Dari pernyataannya tersebut, bisa saja dia melompat ke tim lain. Apalagi, kontraknya belum disegel.
Manajemennya dan KTM sedang membahas beberapa detail dari isi kontrak. Salah satunya adalah Fernandez ingin membawa sang adik, Adrian, dalam program pengembangan berjenjang pabrikan tersebut. Kasus serupa berlaku untuk Brad Binder dan Darryn Binder.
Adrian yang berlaga di Moto3 untuk Sterilgarda Max Racing, tidak terlalu menonjol. Capaian terbaiknya peringkat keenam Moto3 Prancis.
Raul bersikeras pembalap remaja itu punya kemampuan jempolan. “Ketika berlatih dengan Adrian, di atas mini bike, di Sirkuit DR7, Tarancon, dia selalu lebih kencang dari saya,” tuturnya.
Menarik disimak apakah bos Petronas SRT, yang mendirikan tim baru RNF, Razlan Razali akan melakukan manuver untuk memboyong Fernandez.
Raul Fernandez, Red Bull KTM Ajo
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments