Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Kualifikasi kerap buruk, Oliveira dikritik bos KTM

KTM Motorsport Director, Pit Beirer, frustrasi pada penampilan buruk Miguel Oliveira saat kualifikasi. Ia merasa hal itu dapat menggagalkan upaya merengkuh titel Moto2 2018.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Entah apa yang terjadi, tetapi raihan hasil kualifikasi Oliveira sungguh jauh dari kata memuaskan. Tercatat delapan kali ia start di luar 10 besar, bahkan pada gelaran Moto2 Inggris, rekan setim Brad Binder itu hanya mampu menempati posisi ke-23.

Walau mampu meningkatkan performa dalam balapan, tak dipungkiri pula Oliveira sering kesulitan memperbaikinya – terutama ketika rival Francesco Bagnaia dapat melenggang mulus merebut kemenangan atau menapaki podium berkat grid yang bagus.

“Saya tidak bisa menahan diri untuk menahannya. Saya sampai sudah menitikkan air mata karena saya lebih suka memperjuangkan gelar tahun ini,” ketus Beirer kepada Servus TV.

“Dia start lagi dari posisi ke-18 (di Aragon) dan membuat hidupnya jadi sulit dengan hal yang tak penting,” imbuhnya.

“Balapan ada di depan, tapi Anda tidak bisa datang dari belakang setiap kali. Itu akan membutuhkan banyak pekerjaan. Jika kami ingin memenangi gelar, kami lebih baik pada Sabtu.

“Harus ada hasil yang lebih baik agar dia bisa menghadapi para pembalap di depan. Kami bisa melihatnya juga. Tapi masih banyak (perbaikan) di dalamnya dan saya pikir kami bisa membalikkan (keadaan),” papar Beirer.

Moto2 Aragon dimenangi Binder. Tak hanya berhasil pole position, pembalap Afrika Selatan itu juga mampu menaklukkan Alex Marquez, serta mengungguli Bagnaia.

“Saya sangat senang Brad menemukan jalannya dengan lebih baik dan lebih baik, juga memenangi balapan dalam pertarungan nyata, bukan dengan keberuntungan,” puji Beirer kepada Eurosport.

“Meski demikian, Brad berkendara dengan motor yang sama, sementara Miguel membuat hidup sangat sulit untuk dirinya sendiri pada Sabtu,” keluhnya.

Laporan tambahan oleh Maria Reyer dan Jamie Klein

Brad Binder, Red Bull KTM Ajo

Brad Binder, Red Bull KTM Ajo

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Moto2 Aragon: Kemenangan kedua Brad Binder
Artikel berikutnya Moto2 Thailand: Baldassarri start terdepan, Bagnaia keenam

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia