Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Luca Marini: "Menjadi adik tiri Valentino sangat membantu saya"

Luca Marini mengatakan menjadi adik tiri dari dari sembilan kali juara dunia dan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, dapat berguna dalam debutnya di Moto2.

Pembalap berusia 18 tahun itu akan berkompetisi penuh di kelas menengah untuk Forward Racing musim ini, setelah penampilan perdana di Misano pada tahun lalu bersama tim Pons.

Marini, yang merupakan bagian dari VR46 Riders Academy, juga berhasil menempati peringkat kelima di klasemen akhir seri kejuaraan CEV Moto2 dengan tim Pons pada 2015.

Kepada Motorsport.com, Marini mengakui hubungannya dengan Rossi membuat dia banyak disorot – tapi secara keseluruhan itu adalah keuntungan ketimbang kelemahan.

“Tentu saja akan lebih banyak tekanan dari media, tapi saya percaya saya telah menanganinya dengan baik, terutama tahun lalu,” ujarnya. “Jadi, ini bukan sesuatu yang lebih saya khawatirkan.

“Sebaliknya, saya pikir ini sesuatu yang akan sangat menolong saya, karena beruntung Valentino masih balapan dan ia dapat membantu saya sebelum balapan, dengan beberapa saran tentang trek yang tidak saya ketahui.”

Berbicara tentang target pada musim penuh pertamanya di paddock Grand Prix, Marini menambahkan: “Tujuan saya untuk 2016 adalah belajar sebanyak mungkin.

“Setiap kali saya membuat kesalahan, saya harus belajar dari itu dan menghindari untuk mengulanginya. Semua sirkuit masih baru, begitu pula para pesaing saya. Jadi, ini akan menjadi tahun pembelajaran.

“Saya ingin melewati tahun ini dengan mengetahuai saya telah memberikan 100 persen dan tanpa penyesalan.”

VR46 Academy adalah kesempatan besar

Bersama dengan Marini, VR46 Riders Academy juga mendukung bintang Moto2 asal Italia, Franco Morbidelli dan Lorenzo Baldassarri, serta pembalap Moto3, Romano Fenati dan Niccolo Antonelli.

“Akademi ini adalah hal yang hebat,” ucap Marini. “Ini adalah kesempatan besar yang telah diberikan Valentino kepada para pembalap muda Italia yang paling menjanjikan.

“Akademi ini dapat menolong saya untuk berkembang, tidak hanya sebagai pembalap tapi juga pribadi, karena ini grup yang brilian – kami bertemu setiap waktu dan berlatih bersama.”

Dapatkah Marini membayangkan dirinya balapan melawan sang kakak tiri sebelum Rossi memutuskan gantung helm?

“Tentu saja ini sebuah mimpi. Tapi saya harus sangat kuat [untuk naik kelas] dan berharap Valentino melanjutkan balapan di MotoGP untuk beberapa tahun ke depan,” ucapnya.

“Kita akan lihat – saya akan mencoba membuat dia bertahan di MotoGP selama mungkin, setidaknya selama dia masih menikmatinya!”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel berikutnya Preview Moto2 dan Moto3: Siapa dapat hentikan Johann Zarco?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia