Luthi Berharap Lebih Maksimal pada Hari Terakhir Tes Moto2

Setelah dua hari pengujian Moto2 musim ini bergulir di Sirkuit Losail, Qatar, Tom Luthi belum mampu mencatatkan waktu putaran yang diharapkan.

Usai finis ke-12 dalam sesi hari Jumat (19/3/2021), pada Sabtu (20/3/2021), Luthi ada di posisi ke-15, meski mampu memangkas gap dari 1,058 menjadi 0,812 detik.

Tetap saja itu tidak membuat pembalap kebangsaan Swiss itu puas. Luthi menjelaskan bahwa hal tersebut karena dirinya harus mengatur jumlah lap sepanjang pengujian.

ExternPro hanya memberi pembalap 111 lap selama tiga hari tes sebab mesin Triumph 765cc tiga silinder mereka juga harus digunakan untuk dua balapan di Qatar.

Otomatis ini membuat pembalap tak bisa seenaknya selama pengujian mengingat jatah sangat terbatas. Itu pula yang membuat Luthi belum mampu memaksimalkan motornya.

Juara dunia kelas 125cc musim 2005 tersebut hanya melakukan 29 lap pada hari Jumat yang dibaginya dalam dua sesi, masing-masing 18 dan 11 putaran.

Lalu pasa saat pengujian kemarin, ia melakukan 37 putaran, 18 dan 19 lap. Artinya, Luthi menyisakan 45 putaran untuk hari terakhir tes, hari Minggu (21/3/2021) ini.

"Kami dapat membuat kemajuan yang bagus meskipun, sayangnya, itu tak muncul dalam daftar hasil (tes)," ujar pembalap yang akan berduet dengan Bo Bendsneyder di tim Pertamina Mandalika SAG itu kepada Speedweek.

"Tentu saja, gapnya masih terlalu besar dan saya terlalu jauh tertinggal dalam hal penempatan. Tetapi kami bisa mengerjakan banyak hal dan itu perlahan meningkatkan performa motor meski sulit menggambarkannya."

"Kami terus membuat perubahan besar pada set-up motor dan mencoba sejumlah langkah besar. Lagipula, bukankah untuk itulah pengujian digelar," Luthi menambahkan.

Ia dan kru Pertamina Mandalika SAG, tim gabungan Indonesia-Spanyol, memiliki lebih banyak rencana untuk tes terakhir hari ini. Luthi berharap hasilnya lebih baik.

Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, Tom Luthi.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Pada Sabtu kondisi eksternal tidak mudah. Ada banyak angin, tetapi tentu saja itu dirasakan semua pembalap. Yang pasti, peningkatan kami belum cukup signifikan," kata Luthi.

"Saya harap di hari terakhir kami mampu membuat langkah yang lebih baik, terutama dalam hal waktu lap sehingga kami bisa percaya diri menghadapi Grand Prix akhir pekan depan."

Bersama tim barunya, Pertamina Mandalika SAG, Luthi memang berambisi memperebutkan gelar Moto2 tahun ini setelah hanya finis ke-11 pada gelaran musim lalu.

Sang pembalap pun berharap bisa mengulang magis yang kerap diperlihatkannya ketika tampil di Sirkuit Losail. Ia total berhasil menyabet lima podium trek tersebut.

Dalam race pembuka Moto2 2016, Luthi sukses keluar sebagai pemenang di Losail. Ia lalu meraih podium kedua musim 2017 dan posisi ketiga pada 2011, 2014 dan 2015.