Luthi Kecewa Hasil Tes Qatar Tak Memuaskan
Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, Tom Luthi, mengaku tidak puas dengan kinerjanya selama tes pramusim Moto2 di Qatar.
Thomas Luthi, Pertamina Mandalika SAG Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Pada hari terakhir tes di Qatar, Minggu (21/3/2021), Tom Luthi berhasil meningkatkan catatan waktunya dan memangkas jarak dengan pembalap tercepat.
Tetapi, secara keseluruhan, pembalap anyar Tim Pertamina Mandalika SAG itu hanya mampu menempati urutan ke-20 dengan tertinggal 1,003 detik dari Sam Lowes (Marc VDS).
Sirkuit Internasional Losail memang bukan trek yang disukai Luthi. Seperti tahun lalu, ia harus memulai balapan dari grid ke-18 dan tak mampu finis di urutan 10 besar.
Bersama tim baru, pria kebangsaan Swiss tersebut berharap bisa meraih hasil lebih baik, meski menyadari hal tersebut sulit dilakukan.
“Sayang sekali, kami tidak bisa melaju secepat yang saya bayangkan. Saya benar-benar berharap bisa berkendara dengan lebih cepat,” kata Luthi kepada Speedweek.
“Kami gagal melakukannya. Kondisinya lagi-lagi sangat aneh bagi kami. Pada siang hari sangat panas, sedangkan di sore hari angin berhembus kencang dan sangat dingin.
“Saya merasa bisa mencatatkan lap lebih baik di kondisi trek yang lebih dingin. Tapi, motor tak bekerja dengan baik.”
Berbagai masalah yang dihadapi Tom Luthi selama tes pramusim membuatnya kesulitan untuk memaksimalkan potensi tunggangannya.
Rider 34 tahun itu ingin masalah tersebut dapat diperbaiki sebelum balapan pertama di Qatar, 28 Maret mendatang. Mengingat, tahun ini ia ingin berjuang meraih gelar pertama di Moto2.
“Kami harus tetap melangkah. Kerja sama dengan tim yang dipimpin oleh Lluis Lleonart sangat mengesankan,” kata Luthi.
“Tentu saja, jarak saat ini sangat besar. Sebenarnya jelas bahwa kami belum menemukan dasar yang saya perlukan untuk mempersiapkan balapan pertama.
“Sekarang kami harus melanjutkan balapan. Kami berharap dapat membuat kemajuan di akhir pekan balap nanti.”
Rekan setim Luthi, Bo Bendsneyder, memiliki hasil yang lebih baik pada tiga hari tes di Qatar. Ia menempati urutan keenam dengan tertinggal 0,248 detik dari pembalap tercepat.
Pembalap keturunan Indonesia itu diharapkan bisa memberikan hasil terbaik untuk Pertamina Mandalika SAG. Mengingat, tahun lalu ia berhasil finis di urutan ke-11 di Qatar, dengan menggunakan motor sasis NTS.
Bo Bendsneyder, Pertamina Mandalika SAG Racing Team.
Foto oleh: SAG Racing Team
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments