Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Luthi Senang Motor Terus Tunjukkan Peningkatan

Pembalap Pertamina Mandalika SAG, Tom Luthi, kecewa gagal finis di posisi 10 besar Moto2 Qatar, Minggu (28/3/2021) lalu. Tetapi di sisi lain ia juga senang karena motor terus mengalami peningkatan.

Thomas Luthi, Pertamina Mandalika SAG Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Tom Luthi tak memiliki performa mengesankan di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, sejak tes pramusim hingga akhir pekan balap. Namun rider Swiss itu mengaku dapat banyak pelajaran yang bisa membuatnya makin berkembang.

Meningkatkan performa motor juga menjadi fokus utama Luthi demi mendapatkan hasil lebih baik dalam putaran kedua Moto2 2021, Grand Prix (GP) Doha, yang juga akan digelar di Losail.

Bergabung dengan tim baru, membuat Luthi menyadari bahwa dirinya harus mempelajari banyak hal, mulai dari cara kerja tim dan bagaimana mereka membangun motor.

Memiliki pengalaman satu balapan dengan Pertamina Mandalika SAG, pria 34 tahun itu berharap bisa tampil lebih kuat di race berikutnya. Terutama soal strategi yang tepat dalam penggunaan ban selama perlombaan.

“Kedengarannya sedikit aneh karena hasil yang kami dapatkan tak terlalu bagus, tapi perasaan saya di atas motor jauh lebih baik,” kata Luthi seperti dilansir Speedweek.

“Saya pikir perasaan terhadap motor di balapan menjadi yang terbaik sepanjang akhir pekan. Itu sangat positif, dan saya memiliki pengalaman baru dengan balapan ini. Kami harus lebih berkembang.”

Baca Juga:

Finis ke-15 sebenarnya menjadi hal positif bagi Luthi, setelah melewati masa-masa sulit yang membuatnya frustrasi. Namun, ia berharap dapat meningkatkan performanya di Moto2 Doha agar memiliki kinerja lebih baik di kualifikasi.

Menurutnya, itu menjadi kunci di Sirkuit Losail. Pasalnya, start dari posisi yang bagus membuatnya lebih mudah dalam memperbaiki posisi dan membuat jarak dengan rival untuk menghindari pertarungan di lap-lap terakhir.

Manajemen ban juga menjadi hal yang ingin ditingkatkan oleh Tom Luthi karena tingkat keausan ban di Qatar sangat tinggi.

“Hasil akhir cukup mengecewakan karena saya berada di posisi bagus. Tapi pada tiga lap tersisa, saya tak bisa mempertahankan posisi. Itu cukup menyedihkan, karena dalam beberapa lap saja saya turun dari posisi ke-11 hingga ke-15,” ujar Luthi.

“Kami harus bangkit dan saya pikir kami akan memiliki hasil bagus karena berada di trek yang sama pada balapan berikutnya di Qatar. Saya tidak sepenuhnya kecewa karena senang dengan perasaan di atas motor pada balapan.”

Bo Bendsneyder, Pertamina Mandalika SAG Team.

Bo Bendsneyder, Pertamina Mandalika SAG Team.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hasil mengecewakan juga didapatkan oleh rekan setimnya, Bo Bendsneyder, yang harus finis kesembilan setelah memulai balapan dari grid ketiga.

“Sebelum balapan, saya tak akan percaya finis di urutan kesembilan. Setelah kualifikasi, setidaknya saya finis di urutan enam besar. Tapi arm pump saya bermasalah dan terasa sangat sakit. Itu yang membuat saya kehilangan banyak posisi,” ujar Bendsneyder.

Performa rider Belanda itu memang cukup mengesankan dan diharapkan ia bisa meraih hasil lebih baik di balapan berikutnya dan membawa Pertamina Mandalika SAG berada di podium.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lengan Bengkak Ganggu Kecepatan Bendsneyder di Losail
Artikel berikutnya Impresi Beaubier Usai Rampungkan Debut Moto2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia