Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Memori Kelam Catalunya, Peringatan Lima Tahun Luis Salom

Tepat lima tahun berlalu sejak tragedi Catalunya yang menewaskan Luis Salom pada 3 Juni 2016. Kenangan pahit itu terasa makin menyedihkan karena tiba hanya beberapa hari usai insiden Mugello merenggut nyawa Jason Dupasquier.

Luis Salom, SAG Racing Team's bike

Keluarga besar Kejuaraan Dunia Balap Motor diselimuti duka menyusul insiden yang merenggut nyawa Jason Dupasquier akhir pekan lalu. Kematian pembalap muda Moto3 itu menambah panjang tragedi yang terjadi dalam kompetisi.

Dupasquier terlibat kecelakan fatal dengan Ayumu Sasaki serta Jeremy Alcoba saat menjalani kualifikasi Grand Prix (GP) Italia di Sirkuit Mugello, 29 Mei lalu. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Rider Tim PruestelGP asal Swiss tersebut dinyatakan meninggal dunia pada 30 Mei 2021 akibat komplikasi cedera. Wafatnya Dupasquier mengejutkan semua pihak, para pembalap Moto3, Moto2, MotoGP dan pencinta olahraga otomotif.

Tragedi ini membuka luka lama. Seperti diketahui, Dupasquier bukan korban pertama yang harus kehilangan nyawanya akibat mengalami crash fatal di dalam trek balap.

Baca Juga:

Yang menyedihkannya lagi, insiden Dupasquier di Mugello terjadi hanya berselang empat hari sebelum peringatan lima tahun wafatnya Luis Salom, pembalap Moto2 asal Spanyol.

Salom adalah korban terakhir dalam ajang balap motor grand prix, sebelum tragedi Dupasquier terjadi. Sang pembalap meninggal dunia di usia 24 tahun akibat kecelakaan pada musim 2016.

El Mexicano, julukan Salom mengalami crash ketika menjalani latihan bebas kedua (FP2) Moto2 Catalunya yang berlangsung di Sirkuit de Barcelona-Catalunya pada 3 Juni, lima tahun lalu.

Pembalap berdarah Meksiko tersebut kecelakaan fatal di Tikungan 13. Dari rekaman video yang ada di trek, tampak motor Salom terpental ke udara usai menghantam air fence sebelum jatuh menimpa sang pembalap.

 

Tindakan cepat dilakukan tim medis MotoGP. Salom pun segera dilarikan ke Hospital General de Catalunya, namun sayangnya tidak mampu bertahan. Ia menghembuskan napas terakhir di atas meja operasi akibat cedera parah yang dialami.

Tragedi yang menewaskan El Mexicano adalah yang pertama dalam kejuaraan dunia sejak insiden mematikan GP Malaysia 2011. Kala itu rider MotoGP asal Italia, Marco Simoncelli, meninggal akibat crash fatal di Sirkuit Sepang.

Peringatan lima tahun wafatnya Salom juga datang pada pekan di mana MotoGP, Moto2 dan Moto3 akan melangsungkan putaran ketujuhnya, GP Catalunya, di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, 4-6 Juni ini.

Selama kariernya di kejuaraan dunia yang berlangsung singkat, 2009-2016, Salom menang tujuh kali dalam 118 race. Seluruh podium utama diraih di kategori Moto3 2012 dan 2013. Sedangkan di Moto2, ia mengoleksi tiga podium dengan Paginas Amarillas dan SAG Team.

Luis Salom, SAG Team, Kalex

Luis Salom, SAG Team, Kalex

Foto oleh: Mirco Lazzari

Dan tanggal 3 Juni juga menjadi tanggal penting bagi Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP tiga kali itu memiliki hubungan pertemanan yang erat dengan Salom, sejak keduanya tumbuh dewasa.

Selain mendiang Salom merupakan junior Lorenzo, mereka juga sama-sama berasal dari Mallorca Spanyol. Ketika tragedi Catalunya terjadi, X-Fuera merasa sangat hancur dan sedih. Lorenzo pun hadir di pemakaman sahabatnya itu.

Setelah lima tahun berlalu, X-Fuera ingin mengenang Salom. Lewat akun media sosialnya, sang juara dunia mengunggah foto El Mexicano dengan caption, "Lima tahun lalu...Selalu ada dalam memori kami #Mexicano39."

Seperti Lorenzo, MotoGP pun memberikan penghormatan kepada Salom pada peringatan lima tahun kepergiannya, "Lima tahun berlalu, kami mengenang Mexicano. Anda selalu dirindukan setiap hari, Luis, #Mexicano39," tulis MotoGP via Twitter lengkap dengan foto sang rider.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Schrotter Bertekad Konsisten Finis 10 Besar
Artikel berikutnya Gardner: Saya Tidak Punya Cara Konvensional Naik ke MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia