Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Special feature

Menunggu Pembuktian Dalla Porta di Moto2

Apa yang terjadi dengan Lorenzo Dalla Porta? Pembalap Italia itu sukses menyabet gelar juara dunia Moto3 2019, tetapi sinarnya meredup saat melangkahkan kaki ke kelas Moto2.

Lorenzo dalla Porta, Italtrans Racing Team

Dua tahun lalu menjadi puncak kejayaan Dalla Porta dalam mengarungi karier balap profesional di kejuaraan dunia Grand Prix. Dia mengamankan titel Moto3 usai menaklukkan Aron Canet dan Marcos Ramirez.

Penampilan superior Dalla Porta sepanjang 2019, dengan mudah mengantarkannya ke mahkota juara ketika perlombaan masih menyisakan dua seri. Mantan rider Leopard Racing itu unggul jauh 79 poin atas Canet di klasemen akhir Moto3.

Berkat prestasi cemerlangnya itu pula, Italtrans Racing Team menawarinya kontrak untuk promosi ke kategori Moto2 pada 2020. Namun, jalan terjal dihadapi Dalla Porta. Musim debutnya benar-benar jauh dari kata menggembirakan.

Pembalap berusia 23 tahun itu hanya mampu meraup lima poin. Finis ke-13 di Moto2 San Marino menjadi pencapaian maksimalnya. Dalla Porta pun terpuruk di peringkat ke-27 klasemen akhir.

“(Jika) melihat hasil, 2020 itu buruk, saya tidak mengharapkan apa yang terjadi,” tuturnya mengutip Motosan.

“Tetapi, tahun yang sulit itu membuat saya ingin mewujudkan semua yang perlu saya tunjukkan.

“Saya tidak ingin berada di Moto2 hanya untuk memperbaiki posisi. Saya ingin terus di dunia ini, dan saya ingin melakukannya dengan baik.”

Lorenzo Dalla Porta, Italtrans Racing Team

Lorenzo Dalla Porta, Italtrans Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sayangnya, tekad tinggi untuk membayar kinerja mengecewakan pada musim lalu, tidak berjalan mulus. Dari empat putaran yang sudah dilaluinya, torehan terbaik Dalla Porta adalah urutan ke-12 di Portugal.

Perolehan poinnya juga terasa jomplang, terutama dibandingkan rekan setim anyarnya, Joe Roberts, yang bertengger di peringkat keenam dan mengumpulkan 31 poin dalam klasemen sementara Moto2.

Jelas apa yang terjadi dengan Dalla Porta memicu pertanyaan tersendiri. Italtrans Racing Team bukanlah skuad balap yang buruk-buruk amat. Tengok saja bagaimana mereka sukses membawa Enea Bastiani merengkuh gelar juara dunia Moto 2020.

Toh, Dalla Porta bukannya tak sadar harus melampaui performa Roberts. “Saya tidak terlalu mengenalnya, tapi dia tertarik pada tim. Dia sangat cepat, dan itu satu hal yang bisa katakan tentangnya,” kata rider kelahiran Prato tersebut.

“Bagi saya, saya memiliki banyak harapan bahwa kami dapat berkolaborasi. Jika kami bisa, kami akan melakukannya. Sekarang kami harus fokus untuk melaju kencang.”

Kendati demikian, Direktur Italtrans Racing Team, Giovanni Sandi, masih percaya Dalla Porta dapat bangkit dari keterpurukan, terutama menemukan kembali kecepatannya di lintasan.

Baca Juga:

Dalam wawancara dengan GPOne saat event presentasi tim akhir Februari lalu, Sandi ditanya apa yang harus dibuktikan Dalla Porta pada tahun keduanya di Moto2.

Jawabannya adalah,”Bahwa dia seorang juara dunia.

“Tahun lalu, saya berharap sesuatu kepadanya. Tetapi, di akhir, saat dia tidak bisa melakukannya, dia mengalami cedera.

“Kami kemudian melakukan tes setelah kejuaraan dunia berakhir. Di sana, dia membuat saya sadar bahwa dia ada di sana dan bahwa dia tahu apa yang dia lakukan. Saya sangat mempercayainya.”

Sandi turut mengungkapkan, memang sulit untuk menjinakkan motor balap Moto2. Diperlukan waktu serta proses adaptasi secara berkelanjutan.

“Setelah tahun lalu, kami sudah menemukan posisi dia di atas motor, yang mana sedikit sulit. Tapi dia ada di sana,” ucapnya.

“Dia harus bekerja pada dirinya sendiri, pada aspek mental. Jika dia mampu meningkatkannya, maka itu bisa membuat perbedaan.”

Lorenzo Dalla Porta, Italtrans Racing Team

Lorenzo Dalla Porta, Italtrans Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bezzecchi Berharap Konsisten Setelah Podium Jerez
Artikel berikutnya Manfaatkan Jeda, Marc VDS Tes Privat di Aragon

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia