Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mir nikmati momen tes pertama Moto2

Juara dunia Moto3 2017, Joan Mir, mengibaratkan pengalaman mengendarai motor Moto2 seperti cinta pada pandangan pertama.

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Mir mendominasi kelas Moto3 bersama Leopard Racing, dengan merebut 10 kemenangan musim ini – menjadikannya pembalap pertama yang berhasil melakukannya sejak Valentino Rossi pada 1997.

Resmi menandatangani kontrak Marc VDS berdurasi tiga tahun, Mir akhirnya merasakan motor Moto2 pada tes privat Jerez bulan lalu.

Dalam lanjutan tes selama dua hari di Valencia, ia mampu menempati posisi ke-12, atau hanya lebih lambat 0,774 detik. Awal yang baik bagi sang rookie.

Mir mengaku terkejut dengan cara tim Marc VDS bekerja saat tes. Namun, ia merasa metode tim akan berjalan dengan baik selama debutnya di Moto2.

“Motor Moto3 terlalu kecil. Tapi pengalaman pertama saya dengan motor Moto2 adalah cinta pada pandangan pertama,” tandasnya.

“Saya berada dalam tim yang sangat bagus. Saya telah terhubung baik dengan tim. Saya sendiri terkejut dengan cara mereka bekerja, karena tidak membayangkannya seperti itu. Metode mereka bagus dan ini baik untuk 2018.”

Meski berstatus debutan, pembalap Spanyol itu menargetkan tampil menjadi yang terdepan di Moto2 secepat mungkin. Pasalnya, ia frustrasi tidak secara konsisten bertarung saat menjalani musim rookie Moto3 2016.

Dan walaupun menyadari, bahwa merebut titel Moto2 dapat mengantarkannya promosi ke kelas premier, Mir menegaskan tidak terburu-buru untuk melakukannya.

“Saya ingin menikmatinya. Saya ingin bertarung di posisi teratas secepat mungkin. Saya tidak suka di belakang. Saya frustrasi ketika melihat diri sendiri tidak di depan pada 2016. Saya membutuhkannya untuk memotivasi diri.

“Jika Anda memenangi [gelar Moto2], Anda juga bisa naik [ke MotoGP], dan saya lebih suka menjadi juara dunia untuk masuk ke MotoGP.

“Ini akan menjadi mimpi untuk menang (di musim pertama saya), tapi saya tidak terburu-buru. Karena agar itu terjadi, Anda harus tampil bagus.”

Menambah berat badan

Langkah dari Moto3 ke Moto2, maka berarti Mir perlu menambah berat badan untuk mengatasi motor yang lebih menuntut secara fisik. Ia pun mengatakan, hal ini merupakan sesuatu yang sulit dilakukan.

“Saya akan mencoba menambah 1 atau 2 kg. Tidak lebih, karena bobot juga membuat perbedaan di Moto2," ucapnya.

“Tapi saya merasa sulit menambah berat badan dan saya harus berusaha melakukannya. Dalam beberapa tahun, ini tidak akan terjadi. Tapi saat ini, menambah berat badan itu tidak mudah.”

Laporan tambahan oleh German Garcia Casanova dan Carlos Guil Iglesias

Race winner Joan Mir, Leopard Racing

Race winner Joan Mir, Leopard Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Champion Joan Mir, Leopard Racing

Champion Joan Mir, Leopard Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tragedi di balik kesuksesan Morbidelli juara dunia Moto2
Artikel berikutnya Kiefer Racing amankan masa depannya di Moto2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia