Moto2 Inggris: Acosta Masih Tunggu Restu Tim Medis
Pedro Acosta belum pasti turun di Moto2 Inggris, di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini. Pembalap muda tersebut harus menjalani pemeriksaan untuk mendapat izin balapan.
Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo
Gold and Goose / Motorsport Images
Juara dunia Moto3 2021 tersebut mengalami kecelakaan saat latihan dengan motocross, Juni lalu. Tulang paha kirinya mengalami beberapa retakan sehingga harus dioperasi di Rumah Sakit Universitas Dexeus, Barcelona.
Absen dari Moto3 Belanda, rider Red Bull KTM Ajo mendapatkan libur ekstra untuk musim panas ini sehingga bisa memulihkan kondisi dengan tenang.
Proses pemulihan berjalan dengan baik sesuai kerangka waktu yang ditetapkan. Tim dokter akan melakukan pemeriksaan terakhir beberapa hari ini.
Mereka pastinya ingin pemulihan terjadi dengan sempurna agar potensi kambuh, seperti kasus Marc Marquez, tidak terjadi.
Memiliki mental juara, Acosta tentu berharap bisa segera menggeber motornya. Absen dari satu balapan baginya sebuah kerugian besar karena tak bisa memperjuangkan poin.
Remaja 18 tahun tersebut mengalami musim berat pada tahun perdana di Moto2. Setelah menunjukkan peningkatan prestasi dalam tiga balapan awal, Acosta pulang dengan tangan hampa dari empat lomba berikutnya.
Dari keterpurukan, secara mengejutkan, ia bangkit di Moto2 Italia dengan merebut kemenangan. Sukses itu berbuah rekor pembalap termuda yang meraihnya.
Pembalap berjuluk Hiu dari Mazarron tersebut finis di urutan keenam pada Grand Prix Catalunya dan runner-up Moto2 Jerman. Sayangnya, ketika sedang menikmati prestasi yang menanjak, ia terkendala dengan cedera kaki.
Dengan sembilan balapan tersisa, Acosta baru mengumpulkan 75 poin dan terpaut 71 dari dua pemuncak klasemen Celestino Vietti dan Augusto Fernandez.
Kagumi Gardner
Pedro Acosta memiliki beberapa idola, tapi untuk saat ini, ia menjadikan Remy Gardner acuan. Maklum saja, mereka berteman dekat sejak jadi bagian Red Bull KTM Ajo.
“Saya senang melihat bagaimana Remy mengatasi situasi. Dia juara dunia dan salah satu yang terbaik di kelasnya kala itu. Tidak mudah menang balapan,” tuturnya dikutip dari Speedweek.
“Ya, memang dia sedang dalam kesulitan sekarang, tapi kami harus melihat bagaimana dia mengelola situasi seperti itu.”
Sama seperti Acosta, perjalanan Gardner di kategori yang baru juga tidak mulus. Pembalap Australia tersebut merupakan debutan MotoGP terlemah kedua, setelah rekan setimnya di Tech3, Raul Fernandez. Ia menduduki peringkat ke-23 dengan sembilan poin.
“Ketika Anda berada di posisi terakhir atau ketika Anda bertarung untuk dapat poin, tidak mudah tetap bekerja seperti itu dan menjaga mentalitas. Itu kenapa dia merupakan sosok yang bagus dijadikan role model. Kami memiliki relasi dekat, dia seperti kakak saya,” Acosta menjelaskan.
“Tidak mudah menemukan pembalap yang memberikan nasihat sungguhan, karena kami berkompetisi di sini.”
Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments