Moto2 Inggris, Adam Norrodin Comeback ke Petronas Sprinta Racing

Dixon bakal debut MotoGP Inggris, menggantikan Franco Morbidelli, sekaligus jadi tandem sementara Valentino Rossi di Petronas SRT.

Pemanggilan sang rider dikarenakan test rider Cal Crutchlow diumumkan menjadi pengganti Maverick Vinales dalam tim pabrikan Yamaha.

Kembali memperkuat Petronas Sprinta Racing jelas disambut penuh sukacita oleh Norrodin. Ini adalah skuad yang pernah dibelanya pada 2016 sampai 2018, termasuk ketika turun di bawah bendera Drive M7 SIC Racing Team.

Bahkan musim 2019, Norrodin membalap Moto2 untuk tim besutan Razlan Razali itu dalam enam balapan terakhir.

“Sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata bagaimana rasanya kembali ke Kejuaraan Dunia untuk Silverstone, tetapi saya sangat senang dan menantikannya,” ucap pemuda berusia 23 tahun itu.

“Ini adalah kehormatan besar, saya akan mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa dan saya sangat bersemangat untuk mengendarai motor Moto2 di GP Inggris minggu ini.

“Ditambah saya juga sudah tidak sabar untuk bekerja dengan Petronas Sprinta Racing lagi.”

Adam Norrodin, SIC Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak tersingkir dari kategori Moto3, Norrodin beralih ke CEV Moto2 European Championship bersama Intact SIC Racing Team. Musim ini, performanya terbilang konsisten.

Norrodin telah mengantongi 84 poin, mengantarkannya duduk di peringkat kelima klasemen sementara.

“Dia sempurna untuk mengambil keuntungan dari kursi kosong Moto2 yang ditinggalkan Jake Dixon ke MotoGP untuk akhir pekan ini dan kami berharap dapat melihatnya di trek dengan warna tim di Silverstone,” kata Razlan.

Mantan CEO Sirkuit Sepang itu mengatakan, bahwa penunjukkan Norrodin sebagai pembalap pengganti Dixon merupakan tujuan dari struktur tim balap besutannya.

“Ketika situasi muncul, kami dapat menempatkan talenta muda Malaysia kami dalam tim. Ini adalah kesempatan yang tepat bagi Adam untuk lebih mengembangkan dan membandingkan dirinya dengan pembalap lain di Kejuaraan Dunia Moto2,” tutur Razlan.

“Selain itu, dengan dibatalkannya GP Malaysia, ini bisa menjadi satu-satunya waktu tahun ini bagi penggemar Malaysia untuk menonton rekan senegaranya yang lain di Moto2.

“Dari perspektif tim, perjalanan ini adalah tentang pengalaman dan pengembangan. Kami tidak memiliki harapan untuknya dalam hal hasil, tetapi kami berharap yang terbaik untuknya.”