Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Luthi Nantikan Kolaborasi bersama Pertamina Mandalika SAG

Setelah dua musim memperkuat Intact GP, Thomas Luthi akan menghadapi Moto2 2021 dengan status sebagai pembalap Pertamina Mandalika SAG Team.

Thomas Luthi, Intact GP

Thomas Luthi, Intact GP

Gold and Goose / Motorsport Images

Debut semusim penuh yang menemui jalan terjal sepanjang MotoGP 2018, mendorong Luthi untuk kembali berlaga di kategori intermediate pada 2019.

Kerja sama antara Luthi dan Inctact GP menjadikan mereka penantang dalam perebutan gelar. Delapan podium, termasuk satu kemenangan, berhasil dikoleksi.

Namun, Luthi akhirnya harus mengakui keunggulan Alex Marquez yang sukses juara dunia, dengan sang pembalap Swiss bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir.

Berbekal performa dan hasil kuat itu, Luthi pun optimistis dapat mengulangi atau bahkan melebihi pencapaiannya saat Moto2 2020 mulai bergulir.

Sayangnya, harapan Luthi gagal terwujud. Tidak hanya terseok sepanjang musim, dia juga lebih banyak menghabiskan waktu dengan bertarung di barisan belakang.

Menyadari kesulitan yang dialaminya, serta tak ingin nasib buruknya kembali terulang, Luthi menerima tawaran untuk bergabung ke Pertamina Mandalika SAG Team.

“Dengan Intact GP, kerjasama jangka panjang direncanakan. Tahun pertama sukses bagi kedua belah pihak dengan posisi ketiga di Kejuaraan Dunia. Ketika kesuksesan sudah tidak ada lagi, mood dalam tim memburuk. Akibatnya, komunikasi terganggu, dan dengan demikian masalah menjadi semakin sering terjadi,” tuturnya dikutip dari moto.ch.

“Tetapi dalam balapan di level ini, Anda membutuhkan kerja sama yang erat, kebersamaan, dan itu tidak akan berhasil jika Anda tak benar-benar disatukan dalam tim. Kedua belah pihak harus menyadari hal itu, dan begitulah perubahan terjadi. Semuanya terjadi dengan sangat cepat.”

Baca Juga:

Luthi kemudian mengaku, bahwa upaya maksimal telah dilakukan dirinya dan Intact GP untuk membuat peningkatan. Akan tetapi, hal tersebut nyatanya tak berbuah hasil.

“Ketika pembalap urutan ke-18 menyalip Anda dan menjauh dari Anda - itu tidak mungkin terjadi! Saya sangat frustrasi. Rasanya pahit, tapi sekarang sudah berakhir,” ujarnya.

“Saya tahu saya bisa mengendarai motor yang lebih baik dan saya memiliki kesempatan untuk kembali ke depan bersama tim SAG. Saya tidak sabar untuk bekerja dengan tim ini.”

Ditanya apa yang bisa diharapkan dari Pertamina Mandalika SAG Team, Luthi mengemukakan, tak lazim membandingkan dengan mantan skuad sebelumnya.

“Setiap tim memiliki karakter dan cara kerjanya masing-masing. Tentu saja, banyak hal berbeda. Lagipula, saya hanya membawa pelatih berkendara saya, Alvaro Molina,” kata pembalap berusia 34 tahun itu.

“Kru baru saya memenangi balapan Moto2 terakhir bersama Remy Gardner. Mereka bagus dan menyambut saya dengan hangat. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama.”

Gabung ke Pertamina Mandalika SAG Team, Luthi bakal tandem dengan rider asal Belanda, Bo Bensneyder.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Karena Tampil di Moto2 Itu Butuh Komitmen
Artikel berikutnya Gantikan Estrella Galicia, ELF Sponsor Utama Marc VDS

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia