MotoGP Masih Jadi Impian Lorenzo Baldassarri
Saat tiga rivalnya di Moto2 musim lalu: Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Luca Marini, sudah naik ke MotoGP, Lorenzo Baldassarri masih berada di kelas menengah itu musim depan.
Lorenzo Baldassarri, Pons HP40
Gold and Goose / Motorsport Images
Sebagai kelas tertinggi di Kejuaraan Dunia Balap Motor, MotoGP tetap menjadi target setiap pembalap. Tidak terkecuali Lorenzo Baldassarri.
Musim 2021 nanti, pembalap asal Italia, 24 tahun, tersebut masih akan turun di motor yang memakai satu pemasok mesin, Triumph tiga silinder segaris (inline-three) 765 cc tersebut.
Namun begitu, Moto2 2021 akan menjadi lembaran baru bagi Baldassarri. Setelah tiga musim membela Tim Pons Racing, Baldassarri kembali ke tim lamanya, Forward Racing.
Baldassarri melakukan debut di Moto2 pada 2014 bersama Tim Gresini Racing. Setahun kemudian, ia pindah ke Forward Racing sampai akhir Moto2 2017.
Forward Racing mungkin bukan tim asing bagi Baldassarri. Namun, karena tim asal Swiss itu kini bekerja sama dengan MV Agusta. Tim ini akan menggunakan motor MV Agusta F2.
Dengan bergabung ke Forward Racing pula, Baldassarri berharap langkahnya untuk naik ke kelas MotoGP semakin mulus.
Juara, runner-up, dan peringkat kelima Moto2 2020 lalu, yakni Enea Bastianini, Luca Marini, dan Jorge Martin, sudah naik ke kelas MotoGP untuk musim 2021. Baldassarri pun mengakui ketiganya wajar naik ke MotoGP menusul hasil impresif musim lalu di Moto2.
“MotoGP masih menjadi mimpi saya. Namun, saya juga tahu syarat utama yang diperlukan untuk bisa naik ke kelas utama,” kata pemenang lima lomba Moto2 tersebut.
Persaingan di MotoGP yang melibatkan sejumlah pembalap muda jebolan Moto2 juga sangat menarik bagi Baldassarri. Dari situ, Baldassarri melihat masa depan MotoGP kian bagus dengan banyaknya pembalap muda yang mampu cepat bersaing.
“Saya tidak pernah menduga (Brad) Binder) atau (Miguel) Oliveira mampu menang musim lalu. Atau (Francesco “Pecco”) Bagnaia yang mampu turun dengan performa impresif,” ucap Baldassarri.
Soal gelar juara dunia Moto2 2020 yang mampu direbut Bastianini, Baldassarri mengakui kompatriotnya itu pantas mendapatkannya.
“Bastianini sangat berbakat dan konsisten musim lalu, saat lawan-lawannya mengalami kesulitan. Lowes (Sam Lowes, peringkat ketiga) dan Marini juga cepat namun dengan berbagai faktor mereka gagal membendung Bastianini,” kata Lorenzo Baldassarri.
Baldassarri menambahkan, Lowes – yang turun dalam kondisi tidak fit karena cedera dalam dua balapan terakhir Moto2 2020 lalu – bisa menjadi lawan berat baginya pada musim 2021 nanti.
“Namun, saat ini banyak motor kompetitif. Persaingangan di Moto2 sangat ketat dan sengit. Itulah yang membedakan kelas ini dibanding lainnya,” ucap Baldassarri.
Lorenzo Baldassarri melakukan debut di Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 2013 dengan turun di kelas Moto3 bersama Tim Go&Fun Gresini Moto3. Dari 17 balapan yang diikuti, Baldassarri tidak mampu mendapatkan poin.
Sejak 2014, Lorenzo Baldassarri turun di Moto2. Dari total 120 balapan, Baldassarri mampu merebut lima kemenangan, 12 finis podium, dan dua pole position.
Peringkat akhir terbaik Baldassarri di Moto2 dibuatnya pada musim 2018, kelima. Musim 2020 lalu, Lorenzo Baldassarri hanya mampu finis di P12 klasemen akhir dengan mengoleksi 71 poin dan hanya sekali finis podium (ke-2 GP Qatar).
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments