Oliveira tak terlena kenyamanan start terdepan
Kendati akan start dari pole position di seri kedua Moto2 Argentina, Miguel Oliveira rupanya sadar bahwa hasil balapan tetap yang paling utama.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Hanya butuh dua Grand Prix bagi Oliveira dan tim Red Bull KTM Ajo untuk meraih pole position yang pertama di kelas Moto2. Pencapaian ini terbilang historis, karena sang pembalap resmi bergabung ke tim untuk musim 2017.
Sesi kualifikasi Moto2 berlangsung dalam kondisi trek basah. Oliveira lalu memutuskan untuk memakai ban slick (kering), demi upaya merebut pole position, pada sembilan menit tersisa.
Tercatat, ada empat kali peningkatan catatan waktu yang dicetak pembalap Portugal itu. Yang pertama, ketika masih tersisa waktu tiga menit, ia mencetak 1 menit 46,563 detik. Dan tak butuh lama bagi pembalap Portugal itu untuk mempertajamnya menjadi 1 menit 46,301; dan lalu 1 menit 45,653 detik.
Laju kencang Oliveira rupanya masih terus berlanjut. Tepat pada dua menit tersisa, ia mencetak catatan waktu 1 menit 45,616 detik. Dan catatan waktunya itupun sudah tidak dapat dipatahkan oleh rival beratnya, Franco Morbidelli.
“Kondisi saat kualifikasi sedikit sulit. Saya memakai dua set ban basah, sebelum kemudian menyadari saya harus memakai ban slick,” tutur Oliveira.
“Saya merasa buruk tidak keluar ke trek lebih awal, karena pada lap-lap pertama, saya kesulitan menemukan kecepatan. Tapi saya berhasil pulih cukup baik dan mencetak banyak lap cepat.
“Saya senang dengan hasil kualifikasi, yang mana itu pole position pertama saya. Saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh tim. Meski ini posisi start yang sangat bagus, kami tidak boleh terlena karena yang diperhitungkan adalah hasil balapan.”
Binder kesulitan
Jika Oliveira start terdepan, maka lain halnya dengan rekan setim dan juara dunia Moto3 2016, Brad Binder. Ia kesulitan menaklukkan trek basah di Termas de Rio Hondo.
Pembalap Afrika Selatan itu akhirnya harus puas start dari posisi ke-24, dengan catatan waktu terbaik 1 menit 47,855 detik – atau lebih lambat 2,239 detik.
“Itu bukanlah kualifikasi yang mudah. Saya merasa aneh dengan ban basah; karena trek sangat licin dan saya tidak bisa merebah di tikungan. Roda motor juga banyak spinning. Sulit untuk mengendarai motor,” keluh Binder.
“Lalu, saya melihat para pembalap lain memakai ban slick dan mereka lebih cepat delapan atau sembilan depat. Tapi saat itu masih hujan.
“Pada akhirnya, saya mencoba melupakan kondisi trek basah dan menekan sekuat tenaga. Tapi saya tidak pernah menemukan kesempatan untuk tampil cepat. Itu bukan hasil yang baik, tapi kami harus melupakannya dan bekerja keras untuk balapan.”
Red Bull KTM Ajo Motorsport
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments