Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pedro Acosta Tak Ingin Tiru Marc Marquez

Pembalap Red Bull KTM Ajo Pedro Acosta menegaskan ingin jadi diri sendiri ketimbang mencoba menjadi seperti Marc Marquez.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Acosta berhasil meraih kemenangan pertamanya di Moto2 pada Grand Prix Italia di Sirkuit Mugello, dan mencatatkan sejarah baru sebagai pemenang termuda di kelas tersebut mengalahkan Marquez.

Pembalap asal Spanyol itu meraih kemenangan pada usia 18 tahun dan 4 hari, menggeser Marquez yang meraih podium tertinggi Moto2 di usia 18 tahun dan 87 hari pada Moto2 GP Prancis 2011.

Kemenangan ini jelas membuat motivasi Pedro Acosta semakin besar untuk meraih hasil yang lebih baik. Mengingat sebelumnya ia sangat kesulitan, dengan empat balapan beruntun tanpa poin akibat mengalami kecelakaan.

Mulai menemukan ritme terbaik di atas motornya, Acosta merasa memiliki peluang besar untuk bertarung di barisan depan secara konsisten.

“Kami mulai dari awal lagi. Pada akhirnya tidak ada gunanya terus memikirkan apa yang kami lakukan pada akhir pekan lalu,” kara Acosta seperti dilansir Motosan.

“Saya pikir sudah waktunya untuk terus bekerja pada titik di mana kami melakukannya dan sedikit demi sedikit mengkonfirmasi bahwa kami sampai di sana.

“Kami melakoni balapan demi balapan. Target kami tahun ini bukanlah gelar juara dunia. Saya merasa masih memiliki satu setengah musim di Moto2, saya akan menyelesaikan musim yang disiapkan untuk tahun depan dan itu akan menjadi hal terbaik.”

Baca Juga:

Pedro Acosta memang telah menyatakan bahwa tahun ini akan dimanfaatkannya untuk mempelajari banyak hal ketimbang mengejar titel.

“Kami baru melakoni delapan balapan dan sepertinya banyak dari kami baru berada di sini selama dua setengah bulan,” ujarnya.

“Tetapi pada akhirnya sudah dua setengah bulan di mana saya berada di rumah menganalisa kinerja saya untuk melihat apa yang akan terjadi.

“Sangat mudah untuk mengatakan apa yang salah dan apa yang dapat untuk Anda tingkatkan, tetapi tidak ada yang datang dan naik ke motor saya. Saya memberikan saran, tetapi saya tidak memikirkan diri saya sendiri.”

Juara dunia Moto3 2021 itu digadang-gadang akan menjadi penerus Marc Marquez karena kemampuan berkendara yang dimilikinya.

Tapi, Pedro Acosta ogah untuk mencoba menjadi Marquez dan memilih fokus pada diri sendiri, melakukan yang menurutnya nyaman bagi dirinya sendiri.

“Tidak ada yang bisa menuntut orang lain menjadi Marc Marquez karena hanya ada satu Marc Márquez. Tidak ada yang bisa menuntut Marc Marquez menjadi Valentino Rossi karena hanya ada satu Valentino Rossi,” ucapnya.

“Saya pikir kami harus fokus pada pekerjaan kami dan masing-masing memandang balapan sebagai yang paling cocok untuknya.”

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP2 Moto2 Catalunya: Roberts Melesat, Canet Kuasai Sesi Jumat
Artikel berikutnya Hasil FP3 Moto2 Catalunya: Roberts Berkuasa, Bendsneyder Impresif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia