Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Penalti jump start Moto2 tertunda karena masalah kamera

Race Direction mengungkapkan bahwa masalah teknis – dengan peralatan rekaman – jadi penyebab atas penalti jump start Moto2 yang membingungkan saat seri pembuka Moto2 di Qatar akhir pekan lalu.

Race action

Foto oleh: Mirco Lazzari

Tidak kurang dari delapan pembalap bersalah melakukan jump start pada balapan Minggu (20/3) lalu. Beberapa harus menjalani ride through penalty. Dua pembalap, Franco Morbidelli dan Sandro Cortese bahkan dikenai penalti 20 detik. 

Ini terutama berarti bahwa Morbidelli, yang kalah dari pemenang balapan Thomas Luthi, menjadi finis ketujuh – di depan semua yang menjalani ride through penalty, situasi yang membuat bos Fausto Gresini geram.

Namun, telah terungkap bahwa tertundanya penalti disebabkan masalah teknis. Dan bahkan penalti 20 detik adalah hukuman maksimal yang mungkin diterapkan dalam kejadian ini.

“Kami mengalami masalah teknis dengan kamera rekaman jump start dan sistem playback,” jelas Race Director, Mike Webb kepada MotoGP.com. “Beberapa gambar tidak tampil secara tepat.

“Akan tetapi, kami mampu mengidentifikasi enam pembalap yang melakukan jump start dan mereka langsung diinformasikan untuk menjalani ride through penalty.

“Ketika sistem kami berjalan dengan tepat, kami mengidentifikasi lagi dua pembalap yang melakukan jump start, yaitu Morbidelli dan Cortese. Tapi, ini membutuhkan waktu.

“Regulasi mengatakan bahwa ride through penalty harus dikomunikasikan kepada pembalap sebelum akhir lap keempat. Ketika ride through penalty tidak memungkinkan, maka standar penalti 20 detik diterapkan.

“Kami sadar bahwa 20 detik tidak secara akurat mencerminkan ride through penalty di setiap sirkuit. Jadi, kami bertanya kepada Komisi Grand Prix untuk melihat regulasi ini.”

Ditanya mengapa Morbidelli tidak dipenalti lebih cepat jika melihat apa yang ada di televisi, Webb menambahkan: “Bukti jelas dibutuhkan, itulah mengapa kami memiliki kamera dengan 500 frame per detik pada setiap pembalap dengan lampu merah di frame yang sama. Jadi, sudah jelas apakah pembalap bergerak sebelum lampu merah padam.

“Televisi saat start menunjukkan motor, tapi tidak lampu merah di frame yang sama untuk setiap motor. Jadi, walaupun di televisi tampak seperti jump start, itu bukan bukti yang kuat.”

Beberapa pembalap, termasuk dari tim Gresini, Sam Lowes mengatakan bahwa lampu merah berkedip sebelum padam saat start. Tapi Webb bersikeras bukan ini masalahnya.

“Kami mendengar komentar tentang lampu berkedip. Tapi memeriksa video tidak ada yang tidak biasa, dan saya tidak mampu menemukan masalah itu ketika nanti saya mengujinya,” ucapnya.

“Kami juga memeriksa durasi waktu lampu merah menyala dan itu tepat tiga detik, sesuai dengan regulasi yang menyatakan dua sampai lima detik.” 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Moto2 Qatar: Luthi rebut kemenangan di tengah drama jump start
Artikel berikutnya Moto2 Argentina: Lowes rebut pole position

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia