Performa Duo Pertamina Mandalika SAG Team Masih Kontras
Rasa campur aduk muncul dari paddock Pertamina Mandalika SAG Team usai latihan bebas (FP) hari pertama Moto2 Qatar 2021. Maklum, hasil yang diraih dua pembalapnya, Bo Bendsneyder dan Tom Luthi, masih kontras.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Skuad Pertamina Mandalika SAG Team, memulai perjuangannya dalam Moto2 2021 dengan dua sesi latihan bebas (FP) Grand Prix (GP) Qatar di Sirkuit Internasional Losail pada Jumat (26/3/2021).
Bo Bendsneyder tampil solid pada hari pertama. Dalam FP1, rider Belanda keturunan Indonesia itu menempati posisi keempat leaderboard. Ia melibas trek sepanjang 5,38 km dengan catatan waktu putaran 2 menit 0,644 detik.
Bendsneyder hanya tertinggal 0,339 detik dari bintang SKY Racing Team VR46, Marco Bezzecchi, yang keluar sebagai pembalap tercepat FP1.
Pada FP2, Bendsneyder memang hanya berada di urutan keenam. Meski begitu, torehan waktunya jauh lebih baik dibandingkan sesi pertama, yakni 1 menit 59,422 detik.
Artinya, ada progres yang diperlihatkan rider 22 tahun itu. Tak hanya dari segi kecepatan, namun juga adaptasinya dengan motor Kalex, yang baru pertama kali dikendarai Bendsneyder di Moto2.
"Kami menutup hari resmi pertama (Moto2) 2021 dengan hasil yang bagus. Pada sesi pertama cuaca sangat panas, jadi waktu lap tidak terlalu baik meski begitu kami finis keempat," ujar Bendsneyder seperti dikutip Motorsport.com.
"Pada sesi malam (kedua) kami lebih cepat dan menempati posisi keenam. Secara keseluruhan, kecepatan kami tidak buruk. Namun kami harus bersiap untuk hari kedua karena sepertinya cuaca akan lebih panas."
Sayangnya, performa impresif Bendsneyder belum mampu diikuti oleh rekan setimnya, Tom Luthi. Pembalap veteran asal Swiss tersebut masih kesulitan menemukan kecepatannya. Masalah ini telah dialami Luthi sejak tes pramusim.
Dalam FP1 Moto2 Qatar, ia tercecer di urutan ke-23. Luthi hanya mampu membukukan waktu putaran terbaiknya di angka 2 menit 1,640 detik. Gapnya sangat besar dengan torehan Bendsneyder pada sesi pertama.
Luthi tampak mulai menemukan ritmenya dalam FP2. Ia memang gagal menembus 10 besar leaderboard dan hanya berada di urutan ke-13, namun catatan waktunya meningkat.
Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, Tom Luthi, masih belum mampu tampil konsisten seperti rekan setimnya, Bo Bendsneyder.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Juara dunia 125cc 2005 itu menembus 1 menit 59,809 detik atau kurang dari 0,4 detik dibandingkan torehan FP2 Bendsneyder. Tetapi tentu ini masih jauh dari ekspektasi Luthi dan masih berada di bawah rekan setimnya.
Sebelum menjalani latihan bebas, pembalap 34 tahun itu mengakui belum menemukan set-up (pengaturan) tepat untuk motornya. Tampaknya, hal tersebut masih menjadi fokus Luthi dan krunya pada FP hari pertama.
"Ya, kami belum mendapatkan pengaturan yang sempurna, namun kami terus bekerja dan sekarang fokus pada balapan akhir pekan nanti," ujar Luthi, yang penampilannya tak sekonsisten Bendsneyder sejauh ini.
Masih ada kesempatan bagi kedua pembalap anyar Pertamina Mandalika SAG Team itu untuk memperbaiki catatan waktunya pada FP3, Sabtu (27/3/2021), sebelum melakoni kualifikasi di hari yang sama.
Komparasi dua rider Pertamina Mandalika SAG pada FP Moto2 Qatar hari Jumat:
Free practice (FP) | Bo Bendsneyder | Tom Luthi | Gap (detik) |
FP1 | 2:00,644 | 2:01,640 | 0,996 |
FP2 | 1:59,422 | 1:59,809 | 0,387 |
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments