SAG Racing Team Gerah Ditanya soal Pembalap Indonesia

Melakoni debut sebagai rider Moto2, Rodrigo harus mengakhiri kejuaraan dunia musim 2022 lebih cepat. Cedera bahu kanan akibat kecelakaan saat balapan di Le Mans menjadi penyebab utama.

Rodrigo sempat berupaya comeback pada seri Mugello. Tetapi, lantaran tak kuat menahan rasa sakit, dia akhirnya memilih tidak start (Did Not Start/DNS). Sang pembalap kemudian absen dalam putaran Catalunya dan Sachsenring.

Guna mengisi kekosongan, Pertamina Mandalika SAG Team menunjuk Alex Toledo sebagai pengganti sementara. Spaniard memang membela skuad di Moto2 European Championship bersama Piotr Biesiekirski.

Hingga kini, belum diketahui apakah Toledo akan terus memperkuat tim di kejuaraan dunia Moto2 atau tidak. Dengan komitmennya terhadap JuniorGP, tentu tak mudah baginya untuk membagi waktu balapan.

Pertamina Mandalika SAG Team juga perlu segera menunjuk pembalap yang bisa berlomba secara reguler, terutama hingga akhir tahun. Perihal siapa replacement rider inilah yang lalu memicu pertanyaan dari sejumlah netizen.

Gabriel Rodrigo, Pertamina Mandalika SAG Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sering kali ditemui beberapa komentar yang menanyakan kepada Pertamina Mandalika SAG Team, yakni kenapa pengganti Rodrigo bukan Dimas Ekky. Bahkan nama seperti Mario Suryo Aji turut disebut.

Mengingat sponsor utama adalah Pertamina dan memiliki koneksi dengan Mandalika Racing Indonesia Team (MRTI), netizen mengira pembalap Indonesia dapat membela Pertamina Mandalika SAG Team.

Tetapi asumi itu langsung mendapat respons dari skuad yang menyatakan, bahwa penunjukkan pembalap Indonesia bergantung sepenuhnya terhadap Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI), bukan wewenang SAG Racing Team.

Selain itu, rider yang ditunjuk pun harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan Dorna Sports beserta Asosiasi Tim Balap International (IRTA) di Grand Prix.

“Halo fans Indonesia,” tulis SAG Racing Team melalui akun media sosial Instagram.

“Sekadar klarifikasi yah, tentang Dimas Ekky dan pembalap Indonesia lainnya untuk tim kami, silakan tanyakan kepada Mandalika Racing Team Indonesia.

“Karena semua pembalap Indonesia untuk tim kami akan terikat kontrak dengan Mandalika Racing Team Indonesia.

“Namun, setiap pembalap yang disarankan juga, harus memenuhi persyaratan kriteria kejuaraan dunia dan harus disetujui oleh komite kejuaraan. Jadi, sayang sekali pemilihan pembalap bukan hanya keputusan kami. SEMANGAT!!!”

Dimas Ekky pernah membela Pertamina Mandalika SAG Stylo EUVIC pada CEV Moto2 2021 (sebelum berganti nama jadi JuniorGP Moto2 European Championship). Tapi untuk 2022, tim menggaet Alex Toledo sebagai pengganti rider tanah air itu.

Perpisahan antara Dimas Ekky dan Pertamina Mandalika SAG Stylo EUVIC sempat menjadi pembahasan hangat, lantaran haknya belum dipenuhi oleh Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI). Setelah berjuang cukup lama, kedua pihak akhirnya menemui jalur penyelesaian.

SAG Racing Team mulai berkolaborasi dengan Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) pada kejuaraan dunia Moto2, yang didukung oleh Pertamina. Dua musim sebelumnya, tim menggandeng skuad asal Malaysia, Onexox TKKR.

Menurunkan duet Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo, Pertamina Mandalika SAG Team bertengger di peringkat ke-10 klasemen tim. Sedangkan hasil terbaik dipetik Bendsneyder yang berhasil finis ketujuh di Austin serta Jerez.