Petronas Raceline targetkan Syahrin ke MotoGP 2018

Syahrin melakoni debut – dengan status wild card – di kelas Moto2 pada 2011 dan lalu balapan semusim penuh pada 2014.

Kini, setelah tiga musim penuh balapan, ia dianggap telah menunjukkan kematangan dan diyakini mampu bersaing di kelas premier. Toh, performa Syahrin terbilang menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang 2016. Tiga kali finis keempat (Qatar, Catalunya, Silverstone), serta dua kali finis kelima (Mugello dan Sepang).

Tentu saja, agar target tim menjadi kenyataan, Syahrin tak pelak harus berhasil merebut podium di Moto2 2017. Pasalnya, keberhasilan ini bakal memuluskan langkah sang pembalap Malaysia itu ke MotoGP.

“Ini tahun penting bagi Hafizh karena saya sudah memberitahu kepada sponsor, Petronas, bahwa yang kami perlukan adalah balapan di MotoGP,” tukas Team Principal, Barry Leong dalam situs pribadi Syahrin.

“Oleh karena itu, kami perlu mendapatkan keputusan baik seperti yang ditetapkan pada tahun ini.

“Menurut saya, tidak ada gunanya bertahan lama di satu kelas, karena berdasarkan apa yang kita lihat, itu seperti menamatkan karier pembalap.”

Leong juga menambahkan, ia tak ingin melihat karier cemerlang Syahrin berakhir di kelas Moto2. Pasalnya, investasi yang selama ini dicurahkan Petronas dan sponsor lain akan menjadi sia-sia, jika Syahrin gagal melaju ke MotoGP.

Target 2017

Mengenai target musim ini, Petronas Raceline Malaysia Team menginginkan agar Syahrin dapat sebanyak mungkin finis di podium, atau setidaknya masuk posisi dalam klasemen akhir Moto2. Leong pun berjanji akan terus memberikan dukungan yang terbaik kepada Syahrin.

“Yang paling utama adalah upaya dari Hafizh sendiri. Saya yakin dia mampu dan lebih lapar untuk mencapai kesuksesan dan kemenangan, yang bukan hal mustahil,” ucap Leong.

Syahrin akan mengawali musim baru Moto2 dengan menjalani tes pramusim di Jerez, Spanyol pada 8-10 Maret. Ia akan menguji coba motor bersasis Kalex sebelum seri pembuka Qatar pada 26 Maret.