Raul Fernandez: Hanya Kemenangan yang Memotivasi Tampil Total

Berstatus debutan tak menyurutkan motivasi Raul Fernandez untuk meraih juara dunia Moto2 2021. Setelah jeda musim panas, pembalap Red Bull KTM Ajo bertekad tampil lebih tangguh.

Pemuda 20 tahun itu menyuguhkan performa memukau dengan 3 kemenangan, 2 runner-up dan 1 posisi ketiga. Ia siap berebut gelar juara dengan rekan setimnya, Remy Gardner.

Fernandez tentu saja sangat puas dengan pencapaiannya setelah melewati sembilan lomba, di mana salah satu momen terbaik terjadi di Moto2 Belanda.

“Paruh pertama musim yang luar biasa. Jika kami mengeluarkan kesalahan di GP Jerman, maka itu hampir start yang sempurna, mengingat saya masih baru di kelas ini. Hasil kami seperti mimpi yang jadi nyata, dan saya gembira dengan itu,” tuturnya dikutip dari GPOne.com.

“Bagi saya, momen terbaik adalah Assen. Setelah melakukan kesalahan di Jerman, kami mencari kemenangan dengan cara kami, membalas di trek, mendongkrak kepercayaan diri. Saya tidak bisa memikirkan cara lebih baik untuk mengakhiri paruh pertama.”

Pembalap Spanyol itu mengundang decak kagum tim Red Bull KTM Ajo karena mampu beradaptasi dengan mulus. Padahal, motor yang dipakai lebih berat dari sebelumnya. Fernandez memberi kredit positif kepada krunya.

Baca Juga:

“Setiap aspek berpengaruh dan cukup penting. Bagaimanapun, tim dan semua pekerjaan yang kami lakukan bersama-sama di musim sebelumnya jadi kunci adaptasi di kelas ini dengan sangat cepat.

“Tim memberi saya kesempatan dan perangkat penting untuk mencapai potensi terbaik saya. Terima kasih untuk mereka. Sungguh menyenangkan berkembang dengan Aki, yang sudah sangat membantu. Hasil positif musim ini adalah buah kerja keras saya sebelumnya,” katanya.

Liburan membuat para pembalap punya semangat baru dan amunisi untuk menaklukkan sisa musim. Awal Agustus, MotoGP dan kejuaraan turunannya akan turun ke Grand Prix Styria. Fernandez telah menetapkan beberapa keinginan terutama mendapat motor mumpuni.

“Saya ingin lanjut dengan cara seperti sekarang. Jika kami melakukan itu, saya yakin kami mengambil langkah maju yang jauh. Yang sangat ingin saya tingkatkan adalah pengalaman, tapi itu hanya bisa dicapai dengan menuntaskan lomba dan menabung jarak," ia menjelaskan.

“Target saya di sisa musim, tetap memenangi balapan. Pada akhirnya, itu memotivasi untuk memberi 100 persen setiap musim dan membuat saya menikmati olahraga ini. Saya ingin terus bertarung dengan hasil lebih baik dan kami akan bekera keras mewujudkannya.

“Saya sekarang ingin istirahat dua pekan, kemudian kembali bekerja dan memanfaatkan sisa waktunya untuk latihan dan kembali ke kompetisi. Saya ingin memutuskan (dari balapan) sejenak agar lebih bernafsu naik ke atas motor dan memberi 100 persen.”