Romano Fenati layangkan permintaan maaf
Pembalap muda Italia, Romano Fenati, meminta maaf atas insiden pada gelaran Moto2 San Marino di Misano.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Fenati didiskualifikasi dari balapan karena terbukti bersalah melakukan aksi berkendara yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan Stefano Manzi. Ketika keduanya melaju kencang pada kecepatan 217 km/jam, ia menekan tuas rem depan motor rivalnya tersebut.
FIM MotoGP Stewards Panel kemudian menjatuhkan larangan berlomba dua kali (di Aragon dan Thailand). Namun hukuman ini dengan sendirinya gugur setelah Marinelli Snipers Team memecat Fenati, Senin (10/9). Tidak hanya itu saja, MV Agusta kemudian memutus kontraknya untuk musim 2019.
Berikut pernyataan permintaan maaf Fenati:
“Saya minta maaf kepada dunia olahraga.
“Pagi ini, dengan pikiran jernih, saya berharap itu hanya mimpi buruk.
"Saya memikirkannya dan berpikir kembali ke momen-momen itu, saya membuat gestur yang memalukan, saya bukan seorang pria!
“Seorang pria akan menyelesaikan balapan dan kemudian dia akan pergi ke Race Direction untuk mencoba dan mendapatkan keadilan atas insiden sebelumnya.
“Saya seharusnya tidak bereaksi terhadap provokasi.
“Kritiknya benar dan saya mengerti adanya kebencian terhadap saya.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang mempercayai saya dan semua orang yang merasa sakit hati dengan tindakan saya.
“Gambaran mengerikan tentang saya dan olahraga telah keluar.
"Saya tidak seperti itu, orang yang mengenal saya dengan baik tahu itu!
“Dalam karier saya, saya hanya selalu menjadi pembalap. Tahun lalu saya adalah salah satu dari sedikit yang tidak dihukum, saya tidak pernah menempatkan hidup orang lain dalam bahaya, malah, saya selalu mempertahankan bahwa ada pembalap di lintasan yang tidak masuk akal karena gaya berkendara mereka.
“Memang benar, sayangnya saya memiliki karakter impulsif, tetapi niat saya tentu saja tidak menyakiti seorang pembalap seperti saya, sebaliknya saya ingin membuatnya mengerti bahwa apa yang dilakukannya berbahaya dan bagaimana saya juga bisa melakukan sesuatu yang mirip dengan apa yang dia lakukan kepada saya!
“Saya tidak ingin membenarkan diri saya sendiri, saya tahu bahwa tindakan saya tidak dapat dibenarkan, saya hanya ingin meminta maaf kepada semua orang.
“Sekarang saya akan punya waktu untuk merefleksikan dan menjernihkan pikiran saya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments