Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sam Lowes Kangen Tunggangi Motor MotoGP

Sam Lowes kembali dalam pertarungan ke tampuk juara dunia Moto2 2020, meski akhirnya harus puas duduk di posisi ketiga. Pencapaian itu membuat pembalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS berangan-angan kembali ke MotoGP.

Sam Lowes, Marc VDS Racing

Sam Lowes, Marc VDS Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Rider Inggris tersebut pernah mencicipi level atas pada 2017 meski gagal. Saat itu, ia memperkuat Aprilia Racing Team Gresini dan mendapat lima poin saja sehingga duduk di peringkat ke-25.

Pengalaman semusim meskipun pahit rupanya membekas. Musim depan, Lowes mengincar titel juara dunia yang mungkin dapat mengembalikannya ke MotoGP. Ia rupanya rindu berduel dengan para pembalap-pembalap terbaik.

“Tentu Anda akan mencoba (mengejar juara). Saya juga suka naik motor MotoGP lagi hanya untuk melihat bagaimana rasanya. Saya berpikir akan melakukannya dengan bijaksana. Tapi saya tidak tahu karena tidak seperti sebelumnya,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

“Sekarang saya berbeda dari yang dulu, sangat berbeda. Pengalaman itu membentuk saya. Awalnya kurang baik, tapi sekarang saya sudah bisa mengeluarkan hal-hal baik dari itu dan itu telah membantu saya agar tidak terlalu naif dalam situasi tertentu. Kalau saya mencoba lagi, saya merasa akan berada di posisi lebih baik.

Baca Juga:

Kendati demikian, ia tak memaksakan diri untuk melompat kecuali peluang datang sendiri kepadanya.

“Saya tidak mau naik ke MotoGP hanya karena ingin naik motor itu. Saya sudah pernah melakukannya dan tidak menikmati. Tapi saya tak menolak mencoba lagi kalau saya menemukan situasi tepat,” ia menjelaskan.

Seiring bertambahnya usia yang menginjak kepala tiga, motivasi Lowes tetap besar. Ia tidak mau kalah dengan lawan-lawannya yang lebih muda. Bedanya, kini ia lebih tenang dan memperhitungkan segala situasi.

“Saya 30 tahun sekarang, tapi saya tak tahu apakah usia membuat perbedaan besar. Kalau Anda memenangi juara dunia, itu berbeda. Kemudian, mungkin Anda akan mendapat kans lain di MotoGP. Musim ini juga cukup bagus, saya cepat. Pada akhirnya, usia hanya angka kalau Anda termotivasi dan siap, itu baik-baik saja,” tuturnya.

Saya belum memikirkan untuk kembali karena semua jadi kacau. Tapi kalau Anda mengambil perspektif berbeda dan melihat musim ini, beberapa orang mengatakan saya bisa naik motor MotoGP, kenapa tidak. Saya sangat cepat di beberapa trek musim ini. Saya sudah mengubah gaya balapan, lebih mulus di atas motor.”

Jika tawaran datang dari Aprilia, pemenang enam ajang Moto2 tersebut akan menolak. Pasalnya, tim pabrikan dari Noale, Italia, itu tetap terpuruk di urutan bawah klasemen konstruktur.

“Kalau pembalap lain melompat ke motor dan bagus…Tapi sama halnya dengan Scott (Redding) setelah saya. Kemudian, ia pindah ke British Superbike Championship dan menang balapan. Sekarang orang-orang bilang dia bisa kembali ke MotoGP, lalu menertawainya. Karena sekarang, dia kembali ke perspektif karena dia selalu jadi pembalap bagus. Itu sangat membantu saya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Janji Petronas SRT Bantu Talenta Muda Malaysia
Artikel berikutnya Resmi: Bo Bendsneyder Gabung Pertamina Mandalika SAG Team

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia