Sam Lowes Puas Tampil Cepat dalam Tes Pramusim Qatar

Sam Lowes mengawali musim ini dengan hasil cukup memuaskan setelah jadi yang tercepat dalam tes pramusim Moto2 secara keseluruhan dengan lap terbaiknya 1 menit 58,136 detik.

Meski memiliki keterbatasan karena tak bisa menggeber tunggangannya dengan sesuka hati, Lowes berhasil menerapkan strategi yang membuatnya bisa tampil cepat di Sirkuit Internasional Losail, Qatar.

Pria kebangsaan Inggris itu menjadi favorit juara dunia Moto2 tahun ini, setelah gagal mendapatkannya musim lalu karena kalah dari Enea Bastianini.

Namun, performa musim lalu membuatnya memiliki kepercayaan diri tinggi, terlebih rival terberat, Bastianini dan Luca Marini, sudah promosi ke MotoGP.

“Ini hari yang sangat menyenangkan, selalu indah rasanya ketika Anda menjadi yang tercepat dalam hasil akhir,” kata Lowes seperti dilansir Speedweek.

“Kami telah bekerja keras pada dua hari pertama untuk membuat saya merasa nyaman, dan di sesi akhir, kami menempatkan paket terbaik kami secara bersamaan dan melakukan simulasi balap.

“Saya memiliki ritme yang sangat bagus dan tak menyangka bisa menjadi yang tercepat karena tak pernah berpikir untuk melakukannya. Saya hanya berkendara melahap banyak lap dan itu terjadi ketika saya hampir kehabisan waktu. Saya sangat senang.”

Hasil tersebut membuat Sam Lowes lebih bersemangat menghadapi Grand Prix (GP) Qatar karena selama berlomba di Sirkuit  Losail, ia tak pernah finis di podium.

Menjadi yang tercepat dalam hasil keseluruhan tes pramusim, membuatnya yakin tahun ini bisa meraih kemenangan di Qatar.

“Tim melakukan pekerjaan hebat karena motor terasa bagus pada Minggu, yang merupakan hari diselenggarakannya balapan, terutama dengan ban bekas,” kata lowes.

“Kami melakukan pekerjaan bagus sepanjang musim dingin. Sekarang, saya bisa fokus pada akhir pekan balap. Saya yakin kami akan bersenang-senang di awal musim ini.”

Augusto Fernandez, Marc VDS Racing Team.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kesuksesan Sam Lowes di tes pramusim Qatar berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Augusto Fernandez, yang mengalami insiden di hari ketiga, Minggu (21/3/2021).

Saat itu, pria asal Spanyol tersebut fokus pada setelan setelan utama untuk mendapatkan daya cengkeram (grip) lebih tinggi dan lebih stabil ketika berakselerasi. Tapi, sayangnya ia tak mendapatkan apa yang diinginkannya.

“Itu menjadi hari yang sangat sulit, dan menyedihkan mengakhiri tes dengan cara seperti ini. Saya tak merasa bagus di atas motor, dan kecelakaan di Tikungan 6, membuat segalanya tambah sulit,” ujar Fernandez.

“Tapi kami masih memiliki dua hari yang positif, yang mana dapat membuat saya langsung melupakan apa yang telah terjadi. Saya tak terlalu jauh dalam hal lap tercepat dan saya yakin setelah semua kerja keras yang kami lakukan, kami dapat menunjukkan potensi kami di balapan.”