Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sesuaikan Motor, Bobot Pedro Acosta Naik 5 Kg

Motor Moto2 yang jauh lebih berat membuat Pedro Acosta harus menaikkan berat badan untuk beradaptasi.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan status juara dunia Moto3 2021, Pedro Acosta, promosi ke kelas Moto2 pada Kejuaraan Dunia Balap Motor 2022.

Berkat teknik, mental, dan keberhasilan menjadi juara dunia pada musim pertamanya di Moto3, Acosta pun kembali difavoritkan mampu langsung merebut gelar di ajang balap motor satu merek mesin, Triumph 765cc tiga-silinder 4-tak, tersebut.

Seperti dikutip DAZN, Acosta yang membela Red Bull KTM Ajo Moto2 – tim yang dijalankan Aki Ajo ini juga yang mengantarnya juara dunia Moto3 – langsung menyebut targetnya musim ini.

“Saya tidak mau hanya berstatus gelar juara dunia Moto3, saya ingin yang lain. Tahun ini bakal rumit seperti musim lalu, entah dalam Anda bersaing gelar atau tidak. Sirkuit baru, situasi baru bagi saya yang tidak semua bisa saya kontrol. Jadi, adaptasi masih yang terpenting,” kata Acosta.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap termuda kedua yang mampu merebut gelar juara dunia Moto3 – setelah Loris Capirossi pada 1990 – tersebut juga menjelaskan bila kekuatan metal akan menjadi salah satu kunci.

“Pikiran pembalap harus kuat. Saya datang ke sini dengan ‘tidak berpikir akan menjadi juara dunia. Anda rookie dan akan turun di sana’. Itu saja,” kata pembalap 17 tahun itu.

“Saya juga pernah gagal di beberapa balapan tetapi mampu sangat baik pada sejumlah race. Saya rasa strategi itu sangat membantu, bukan karena status saya atau tekanan tertentu.”

Lebih jauh Pedro Acosta juga menambahkan bila berat badannya naik 5 kg terhitung sejak November hingga saat ini. Penambahan bobot tersebut bukan tanpa maksud.

Sejak akhir Moto3 musim lalu, Acosta harus meningkatkan masa otot yang diyakininya esensial untuk meningkatkan performa. Seperti diketahui, berat kosong motor Moto2 mencapai lebih dari 140 kg sedangkan Moto3 hanya 82,5 kg.

Baca Juga:

“Saya kira penambahan berat badan ini memang diperlukan. Kini saya merasa lebih besar dibandingkan saat kali pertama menguji motor pada November lalu. Meski masih agak kurang, saya merasa kini lebih besar daripada motor,” katanya.

Adaptasi dengan motor merupakan tantangan pertama yang harus ditaklukan Pedro Acosta saat turun perdana pada lomba kompetitif Moto2 di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan ini (4-6/3/2022).

“Kecepatan motor ini luar biasa. Saat Anda menginginkannya kencang, motor ini benar-benar mampu cepat. Ini motor untuk pria sesungguhnya,” ucap Pedro Acosta.

“Saya tidak merasa ada tekanan tahun ini. Saya hanya akan menikmati balapan dan persaingan, dan mencoba membuat progres bagus saat akhir musim nanti.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Celestino Vietti: Tak Mungkin ke Qatar dengan Ekspektasi Menang
Artikel berikutnya Tekad Red Bull KTM Ajo Ulangi Sukses di Moto2-Moto3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia