Sky VR46 berambisi pertahankan titel Moto2

Mulai dibentuk pada 2014, tim balap milik Valentino Rossi ini sukses menggondol gelar juara Moto2 2018 lewat Francesco Bagnaia. Bahkan pembalap yang akrab disapa Pecco itu kemudian menginjakkan kaki ke MotoGP bersama Pramac Racing.

Dengan naik kelasnya Bagnaia, maka Luca Marini tak pelak dijadikan tumpuan Sky Racing Team VR46 dalam upaya mempertahankan titel Moto2. Adik tiri The Doctor tersebut telah menorehkan prestasi mengesankan sepanjang musim lalu, yakni empat podium dan satu kemenangan.

Sebagai tandem anyar Marini, tim menunjuk Nicolo Bulega, sosok yang sudah tak asing bagi pencinta kejuaraan dunia Grand Prix. Mereka berdua bakal mendapat dukungan dari Pablo Nieto – melanjutkan peran Team Manager pada tahun kelimanya.

Ya, menghadapi Moto2 2019, Sky Racing Team VR46 telah resmi merekrut Roberto Locatelli untuk menggantikan Idalio Gavira. Komentator Sky Sport MotoGP HD dan juara dunia 125cc 2000 itu akan menjadi pelatih pembalap bagi VR46 Riders Academy.

Satu hal yang pasti, tantangan di depan Marini dan Bulega adalah mesin Triumph, Electronic Control Unit (ECU) Magneti Marelli, hingga format kualifikasi yang baru.

“Bagnaia akan menjadi pembalap pertama dari Sky Racing Team VR46 yang debut di MotoGP. Dan sekarang, ketika orang lain menganggap Anda sebagai titik rujukan, itu mulai menjadi sulit. Kami akan terus menempatkan semangat dan komitmen yang sama, untuk mencapai hasil ambisius,” tegas Nieto.

“Di belakang kami, timterdiri dari para profesional hebat yang hidup sebagai keluarga. Di Moto2, Luca akan kembali ke lintasan 100% setelah operasi bahu. Dia pintar dan pekerja keras yang telah menunjukkan nilai aslinya pada 2018. Dia dapat menjadikan 2019 sebagai protagonis dan kami akan berusaha untuk tidak membiarkannya merasakan tekanan, mendukungnya dengan semua komitmen yang kami miliki.

“Bersama dia, Nicolo akan debut Moto2 dengan motor yang dapat beradaptasi pada karakteristik fisiknya. Dia memiliki talenta hebat dan saya yakin dia akan dapat menunjukkan potensinya,” pungkas pria Italia tersebut.