Tech 3 peringatkan dominasi KTM Moto2
Bos Yamaha Tech 3, Herve Poncharal memperingatkan, bahwa pabrikan KTM bisa mendominasi kelas Moto2 di masa depan.

KTM berkolaborasi dengan Ajo Motorsport, sukses mengantarkan Johann Zarco juara dunia pada 2015 dan 2016, untuk debut di Moto2 bersama duet Miguel Oliveira dan Brad Binder.
Jika rookie Binder sempat dihantam cedera, Oliveira muncul sebagai pencetak podium reguler dan menutup musim dengan hat-trick, sekaligus menghentikan laju Kalex yang mengoleksi 49 kemenangan Moto2.
Poncharal, juga memiliki tim Tech 3 di Moto2 sejak 2010, mengatakan perihal kekuatan KTM yang semakin meningkat dan dapat membatasi daya saing kategori ini.
“Faktanya sekarang Anda memiliki pabrikan nyata yang terlibat, kami selalu menyebutnya David melawan Goliath. Dalam beberapa cerita bagus David menang, tapi dalam kehidupan nyata tidak berlangsung lama,” papar Poncharal.
“Feeling saya, Moto2 akan berubah.”
Poncharal menambahkan, bahwa dia mempertimbangkan untuk mengakhiri keterlibatan Tech 3 di kelas Moto2, dan bisa beralih menggunakan motor lain setelah 2018.
“Saya akan melakukan proyek tahun depan yang sama, seperti di Moto2, tapi saya harus melihat ke depan,” tandasnya.
“[Kami perlu memutuskan apakah] itu layak, apakah kami ingin melanjutkan proyek meskipun kompetitif. Tapi kami tidak memiliki kemungkinan untuk mendapatkan pembalap yang tepat untuk menang.
“Atau apakah kami ingin kembali seperti saat berada di kelas 250cc dengan pabrikan Yamaha bersama Olivier Jacque. Ini adalah sesuatu yang harus saya putuskan.”
Musim depan, Tech 3 bakal diperkuat Bo Bendsneyder yang direkrut dari Red Bull KTM Ajo Moto3, dan untuk dipasangkan dengan Remy Gardner.
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.