Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Terganjal Finansial, Raffin Tanpa Kontrak pada Moto2 2021

Malang nian nasib Jesko Raffin. Setelah hanya tampil tiga kali sepanjang Moto2 2020, kini sang pembalap dipastikan absen semusim penuh tahun ini.

Jesko Raffin, RW Racing GP

Jesko Raffin, RW Racing GP

Akhil Puthiyedath

Jalan berliku dilalui Raffin dalam upayanya kembali ke paddock Grand Prix musim lalu. Ia terpaksa kembali berkiprah di ajang CEV Moto2 2018 dan beraksi di kejuaraan elektrik MotoE 2019.

Hal itu dilakukannya lantaran penolakan komite seleksi (FIM, IRTA, Dorna Sports) yang menganggap Raffin kurang kompetensi berkendara saat berlaga di Moto2 2017. Padahal ia mencatatkan finis kesembilan di Misano, serta keempat di Phillip Island.

Usai jadi rider pengganti bagi skuad NTS RW Racing GP, Raffin pun disodori kontrak untuk membalap Moto2 2020. Namun, tak hanya harus berjibaku melawan pandemi corona, dia juga dilanda kelelahan fisik.

Sempat comeback di Misano, tetapi Raffin akhirnya dipaksa menuntaskan musim lebih awal, karena penyakit yang belum diketahui apa penyebabnya sampai sekarang.

“Saya finis di bawah nilai saya dalam beberapa balapan yang saya ikuti. Saya hampir tidak dapat menunjukkan potensi saya yang sebenarnya. Itu, tentu saja, sangat buruk dalam hal masa depan olahraga saya,” tuturnya dilansir dari moto.ch.

Moto2 2021 akan segera bergulir, namun Raffin tanpa tawaran kontrak satu pun. NTS RW Racing GP telah mengonfirmasi susunan pembalap tahun ini. Barry Baltus dipasangkan dengan Hafizh Syahrin.

Tak mendapatkan kursi di kelas intermediate membuat Raffin kesal bukan kepalang. Potensi yang dimilikinya jadi tidak berarti apa-apa, karena dia kalah dari pembalap lain yang membawa uang.

“Saya mengalami banyak hal menyenangkan di sana, tetapi juga (ada) hal-hal negatif. Seperti di Formula 1, ini hanya tentang uang, dan itu bukan rahasia. Anda tidak berdaya!,” ucap Raffin.

“Jika Anda tidak secara konsisten berada dalam 10 besar, Anda harus membawa uang. Jika tidak, ada 100 orang lain yang menunggu untuk menggantikan Anda. Itulah yang Anda hadapi sejak awal. Jika Anda tidak menginginkannya, jangan pergi ke sana.

“Dorna memiliki minat terbatas pada pembalap Swiss, mereka lebih suka pembalap dari Indonesia atau Rusia, tempat di mana uang itu berasal. Jika Anda terlibat dalam permainan, Anda harus menerimanya. Jika Anda mendapatkan hasil bagus, Anda akan memperolehnya sedikit lebih mudah.”

Baca Juga:

Walau tanpa kontrak pada Moto2 2021, Raffin tetap optimistis mampu kembali tampil terbaik. Lantas, jika peluang untuk masih belum muncul, apa rencana yang akan dilakukan?

Dua kali juara CEV Moto2 itu menjawab: “Balapan telah menjadi profesi saya hingga kini. Biasanya saya akan berada di Spanyol sekarang untuk mempersiapkan musim ini. Tapi saya sudah lama mulai mengatur sesi latihan di trek dan sirkuit karting dengan motor sewaan, instruksi, aksi. Sangat menyenangkan.

“Saya mencoba membangun sesuatu di sana untuk jangka panjang, karena suatu saat saya akan berhenti balapan. Saya seorang instruktur kebugaran bersertifikat, tetapi jika saya memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu dengan sepeda motor, tentu saja saya lebih menyukainya.”

Jesko Raffin, RW Racing GP

Jesko Raffin, RW Racing GP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FTR Coba Bangkit Kalahkan Kalex sebagai Sasis Tersukses di Moto2
Artikel berikutnya Naik Kelas ke Moto2, Arenas Ingin Adaptasi Secepat Mungkin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia