Termas de Rio Hondo sulitkan gaya balap Dimas Ekky

Usai melahap Losail, Red Forehead dihadapkan lagi pada lintasan baru baginya. Walau demikian, Dimas berhasil naik satu posisi saat menuntaskan sesi FP2, Jumat (29/3).

Sedangkan pada FP1, pembalap asal Depok itu menempati urutan ke-30 atau terpaut 2,5 detik – selisih cukup jauh dari rekan setim Somkiat Chantra yang menghuni tempat ke-14.

“Saya pergi ke trek dengan fokus untuk bagaimana memahami lintasan. Ini trek yang bagus, tapi itu tidak mudah untuk gaya balap saya,” tutur Dimas.

“Pada FP2, saya fokus untuk beradaptasi dengan trek secepat mungkin dan saya meningkatkan catatan waktu.

“Tim saya bekerja sangat keras dan saya yakin mereka dapat menemukan serta menyiakan sesuatu di motor agar saya lebih percaya diri.

“Saya [juga] yakin kami akan meningkat besok [Sabtu] dan saya akan tampil menekan kami sejak [sesi] pagi hari [FP3] untuk lolos ke Q2,” tekad pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu.

Baca Juga:

Team Manager, Hiroshi Aoyama, mengakui kedua pembalapnya kesulitan dengan karakteristik Termas de Rio Hondo. Ditambah, baik Dimas dan Chantra, baru pertama kali mencicipi lintasan balap ini.

“Jelas tidak mudah untuk mencetak catatan waktu yang baik. Terutama pada hari pertama, trek sangat berdebu di mana Anda tidak dapat menemukan grip,” ujarnya.

“Sebagai sebuah tim, kami akan membantu dengan set-up tepat pada motor, tetapi pembalap harus menemukan racing line yang benar, dan cara melaju kencang.

“Rencana untuk besok adalah menempuh lebih banyak lap untuk pemahaman lebih baik, dan menjadi fleksibel karena di sini kondisinya dapat berubah secara dramatis,” tutup Aoyama.