Pembalap Pertamina Mandalika SAG Ungkap Faktor Sulit Tes Qatar
Tom Luthi, pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, menjelaskan aturan yang diterapkan oleh FIM saat ini membuatnya kesulitan dalam melakoni tes resmi Moto2 di Qatar.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Andalan Pertamina Mandalika SAG Team, Tom Luthi, mengaku tak leluasa untuk melakoni tes pramusim Moto2 2021 karena hanya bisa melahap beberapa lap.
Itu dikarenakan mesin yang digunakan saat tes, harus dipakai untuk dua balapan di Qatar, 28 Maret dan 4 April 2021, sesuai regulasi Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Ini membuat Luthi tak bisa keluar trek sesuka hati guna menemukan feeling dan setelan terbaik pada motor.
Luthi mengakhiri tes pramusim Moto2 hari pertama di Sirkuit Losail, Qatar, Jumat (19/3/2021), di posisi ke-12 dengan waktu lap terbaiknya 1 menit 60,132 detik. Ia tertinggal 1,058 detik dari Remy Gardner (Red Bull KTM Ajo) sebagai yang tercepat.
Hasil tersebut membuat Luthi tidak puas karena pembalap Swiss itu merasa bisa mencatatkan waktu yang lebih baik. Terlebih, saat tes di Jerez, ia memiliki kinerja bagus dan merasa nyaman di atas motor.
“Pertama-tama saya harus mengatakan bahwa saya terkejut dengan kinerja kami yang sangat bagus saat tes di Spanyol,” kata Luthi kepada Speedweek.
“Kami sangat beruntung dengan cuaca bagus di Valencia dan kami membuat progres bagus. Kemudian kami menuju Jerez dan kondisi di sana juga bagus. Itu sangat membantu kami. Tapi sekarang kami hanya bisa melakukan beberapa lap sebelum musim di mulai.”
Motor yang akan digunakan pada tahun ini memilik basis yang sama dengan musim lalu. Tapi, ada beberapa hal yang ditingkatkan tim, sehingga membuat motor memiliki karakter yang berbeda.
Untuk itu, setiap pembalap membutuhkan lebih banyak lap untuk memahami karakter motor. Terutama bagi Tom Luthi yang akan memperkuat tim baru tahun ini.
“Tes hari pertama tak terlalu buruk. Kami mencoba beberapa hal. Namun tugas kami di sini tak mudah, karena seluruh tim dan pembalap diberi batasan kilometer oleh ExternPro,” ujar Luthi.
“Itu karena mesin Triumph 765cc akan digunakan pada tiga hari tes dan dua grand prix di Doha. Itu membuat kami tak diizinkan untuk melahap banyak lap. Jelas ini membatasi pekerjaan kami, alih-alih melakukan segalanya sesuai rencana.”
Sekadar informasi, setiap pembalap Moto2 hanya diizinkan melahap 111 lap selama tiga hari. Itu membuat setiap tim harus bekerja dengan benar, untuk menjadikan motor mereka siap menghadapi musim baru.
“Kami menunjukkan peningkatan di hari pertama. Tapi itu belum cukup. Kami harus bekerja pada setelan di ban depan, karena perasaan di sana masih belum bagus. Tapi komunikasi dengan orang-orang di dalam tim sudah sangat baik,” kata Luthi.
“Bekerja dengan kepala kru saya, Luis, sangat menyenangkan. Dia sangat termotivasi, begitu juga dengan saya.
“Semoga kami bisa membuat peningkatan besar dalam dua hari berikutnya. Jadi, saya bisa mendapatkan perasaan lebih baik pada ban depan.”
Thomas Luthi, Pertamina Mandalika SAG Team.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments