Xavi Vierge Percaya Diri Jelang Lomba Perdana
Enam pembalap teratas yang dipimpin Xavi Vierge hanya dipisahkan 0,089 detik pada hari kedua tes pramusim Moto2 2021 di Losail, Qatar, Sabtu (20/3/2021) malam.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Tim Petronas Sprinta Racing, Xavi Vierge, mencatat waktu lap tercepat pada hari kedua tes Moto2 dengan 1 menit 58,832 detik. Waktu lap itu lebih baik daripada torehan Remy Gardner (Red Bull KTM Ajo) pembalap tercepat hari pertama (1 menit 59,074 detik).
Hari kedua tes Moto2 sejatinya terbilang berat. Angin yang kencang terlihat menyulitkan bagi sejumlah tim dan pembalap. Namun menariknya, sejumlah pembalap mampu mencatatkan waktu lap yang tidak jauh berbeda dengan pole position tahun lalu.
Di kualifikasi GP Qatar 2020, Joe Roberts yang saat itu membela Tim American Racing – musim ini pindah ke Italtrans Racing Team – menembus 1 menit 58,136 detik. Dengan begitu, waktu lap Vierge kemarin hanya terpaut 0,696 detik dari pole Moto2 Qatar 2020.
Hasil hari kedua tes langsung membuat Vierge optimistis menghadapi lomba pembuka Moto2 2021 yang juga akan berlangsung di Sirkuit Internasional Losail, akhir pekan depan.
“Saya senang dengan performa motor dan ini hasil kerja keras tim. Terpenting, kami bisa menikmati turun di trek. Kami juga mengalami perkembangan dibanding tahun lalu,” ucap pembalap Spanyol yang finis P9 di Moto2 Qatar tahun lalu tersebut.
“Saya jauh merasa lebih baik pada tahun kedua bekerja sama dengan tim ini. Kami semakin tahu satu sama lain dan selalu fokus pada poin,” kata pembalap 23 tahun itu.
Xavi Vierge mulai turun penuh di Kejuaraan Dunia Moto2 sejak 2016 dan dua musim memperkuat Tech3. Selanjutnya, Vierge tercatat tiga kali berganti tim: Intact GP pada 2018, Marc VDS pada 2019, dan sejak tahun lalu memperkuat Petronas Sprinta Racing.
Pada 2015, Vierge sempat diturunkan Tech3 hanya untuk sembilan balapan sebagai pembalap pengganti. Dalam kurun waktu tersebut, Vierge belum pernah menang dengan torehan tiga kali podium, tiga pole position, dan dua fastest lap dari 92 balapan.
“Saya harus terus mengembangkan gaya balap. Saya sejatinya mampu membuat langkah kecil setiap hari. Kondisi trek di Qatar selalu seperti ini. Cepat berubah di setiap sesi karena angin yang kadang kuat hingga membawa butiran pasir ke lintasan,” kata Vierge.
Masalahnya, tes di Qatar juga memiliki batasan soal jumlah lap yang boleh dilibas karena faktor mesin (yang sama untuk semua pembalap). Selama tiga hari tes di Qatar, pembalap hanya boleh maksimal melahap 111 lap.
Pasalnya, mesin 4-tak 765 cc 3-silinder segaris (inline-three) dari Triumph ini harus dipakai untuk dua lomba awal di Qatar pada 28 Maret (GP Qatar) dan 4 Mei (GP Doha). Karena itulah pembalap diminta tidak memaksakan kemampuan mesin hingga di luar batas.
“Karena batasan lap itu, di tes Qatar kami hanya memfokuskan tes pada sesi sore dan malam, waktu yang sama untuk kualifikasi dan lomba,” ujar Xavi Vierge.
Hari terakhir tes pramusim Moto2, Minggu (21/2/2020), kemungkinan besar akan dimanfaatkan semua pembalap untuk menentukan setelan terbaik pada motor.
“Kami ingin seperti ini pada Minggu. Karena itu kami berharap cuaca mendukung dan tiupan angin tidak kencang. Dengan begitu, kami bisa benar-benar siap untuk menghadapi lomba pada akhir pekan depan,” ucap Xavi Vierge usai tes kedua, Sabtu malam.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments