Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pedro Acosta Yakin Karakter COTA Sesuai Gaya Balapnya

Pedro Acosta percaya diri menghadapi seri ke-15 Kejuaraan Dunia Moto3 2021 di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, akhir pekan ini (1-3/10/2021).

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) akan datang ke COTA dengan status sebagai pemimpin klasemen Moto3. Ia masih nyaman berkat keunggulan hingga 42 poin dari rival terdekat, Dennis Foggia (Leopard Racing).

Namun begitu, jika melihat statistik dan performa beberapa balapan terakhir, Acosta sejatinya harus waspada karena di COTA selisihnya dengan Foggia bisa terpangkas.

Sejak merebut kemenangan kelimanya musim ini, Moto3 Styria (seri ke-10, 8 Agustus lalu), sang rookie belum pernah lagi naik podium utama. Hasil terbaiknya setelah itu hanyalah P4 di Moto3 Austria yang juga digelar di Sirkuit Red Bull Ring.

Bandingkan dengan Foggia yang selalu naik podium dalam empat balapan terakhir, finis ketiga di Austria dan Inggris, serta menang di Aragon dan San Marino.

Pada fase yang sama, Acosta hanya finis P4 di Austria, P11 di Inggris, retired di Aragon, dan P7 di San Marino. Masalah lainnya, akhir pekan ini kan menjadi kali pertama Acosta turun di COTA.

Sirkuit yang dibangun pada 2012 dan mulai masuk kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 2013 itu memiliki panjang lintasan 5,513 km dengan lebar 15 meter dan memiliki 20 tikungan (11 kiri, 9 kanan).

Baca Juga:

COTA tidak hanya sangat teknis tetapi juga sangat variatif. Selain beragam tikungan cepat dan lambat, COTA juga memiliki trek lurus terpanjang hingga 1,2 km.  

COTA terakhir menggelar Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 2019. Tahun lalu, mereka tidak bisa menjadi tuan rumah akibat pandemi Covid-19.

“Ini akan menjadi kali pertama saya turun di COTA. Saya sudah menyaksikan banyak balapan dari tahun-tahun sebelumnya dan siap untuk tantangan baru ini,” kata pembalap asal Spanyol, 17 tahun, tersebut, seperti dikutip dari laman resmi Ajo Motorsport.

“Kami akan lihat seberapa cepat proses adaptasi dengan sirkuit nanti. Kendati begitu, saya yakin karakter trek COTA akan cocok dengan gaya balap saya. Banyak titik pengereman dan beberapa area overtaking yang berbeda.

“Target kami sudah jelas, merebut poin sebanyak mungkin untuk mengamankan posisi di klasemen,” tutur pembalap yang pada 2020 lalu merebut gelar di Red Bull Rookies Cup serta peringkat ketiga FIM CEV Moto3 Junior World Championship. 

Jaume Masia, Red Bull KTM Ajo

Jaume Masia, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Jika Pedro Acosta belum pernah turun di COTA, rekan setimnya Jaume Masia sudah dua kali turun Austin. Ia finis P21 pada Moto3 2018 dan naik podium kedua pada 2019.

“Saya senang kami bisa kembali turun di Amerika, berlomba di luar Eropa. COTA sirkuit berbeda dibanding trek-trek lain dalam kalender kejuaraan dunia dan saya sangat menyukainya,” ucap Masia yang kini berada di P5 klasemen dengan 122 poin.

“Saya sudah tidak sabar untuk turun dan menikmati balapan di sana. Kami akan bekerja keras untuk mencoba mengulang hasil podium seperti yang kami peroleh pada 2019.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Duo Aspar Team Jalani Tes untuk Tingkatkan Performa di IMEDUCV
Artikel berikutnya Resmikan Komposisi Pembalap, Snipers Pertahankan Andrea Migno

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia