Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aki Ajo: Sulit Bandingkan Acosta dengan Marquez

Prinsipal Red Bull KTM Ajo, Aki Ajo, mengatakan Pedro Acosta dan Marc Marquez memiliki keunikan masing-masing yang membuat mereka sulit dibandingkan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

KTM Ajo yang dipimpin oleh Aki Ajo dalam 20 tahun terakhir, menjadi tim yang paling sukses di kategori terendah dengan 90 kemenangan di 125cc, Moto3 dan Moto2.

Sejak 2012, Aki Ajo dan Red Bull-KTM telah membentuk tim nomor satu asal Austria di kelas 250cc empat tak satu silinder.

Ajo berhasil memenangi gelar juara dunia 125cc pada 2008 dan 2010, dengan Mike di Meglio dan Marc Marquez. Kemudian, titel Moto3 bersama Red Bull KTM pada 2012 dengan Sandro Cortes, dan 2016 oleh Brad Binder.

Sedangkan pada 2015 dan 2016, mereka memenangi gelar juara dunia Moto2 yang dipersembahkan oleh Johann Zarco.

Tahun ini, Red Bull KTM Ajo berpeluang besar mendapatkan gelar juara dunia di dua kelas (Moto2 dan Moto3). Pasalnya, saat ini Remy Gardner memimpin klasemen sementara Moto2, dan Pedro Acosta semakin kokoh di puncak klasemen Moto3.

Namun, pria 52 tahun tak ingin berekspektasi tinggi dengan Acosta karena ini menjadi tahun pertamanya di kejuaraan dunia, meski sekarang peluangnya cukup besar.

“Sudah menjadi karakter saya untuk tak berekspektasi tinggi. Tapi apa yang Pedro tunjukkan di Rookies Cup tahun lalu, dan diperlihatkan dalam beberapa balapan awal Moto3, sangat mengesankan,” kata Ajo kepada Speedweek.

“Tapi, sulit untuk membandingkannya dengan pembalap yang bersama kami di masa lalu, karena setiap pembalap berbeda. Mereka memiliki latar belakang, karakter, gaya balap, dan pendekatan untuk melakoni kejuaraan masing-masing berbeda.

“Jika Anda melihat Marquez, Fabio Quartararo dan Acosta, ada banyak perbedaan. Ketiganya telah membuktikan di usia yang masih sangat muda bahwa mereka memiliki sesuatu yang sangat spesial.”

Pemenang GP Spanyol Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Pemenang GP Spanyol Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Salah satu yang membedakan Acosta dengan pembalap Ajo di masa lalu adalah gaya balapnya yang old school. Ini juga menjadi salah satu keunggulannya karena para rival sulit menebak serangannya.

“Pedro menunjukkan sesuatu yang sangat spesial. Saya selalu senang menganalisa sesuatu secara mendalam. Dia memiliki kepribadian yang sangat bagu, seseorang yang sangat tenang,” ujarnya.

“Itu mengingatkan saya dengan banyak pembalap yang memiliki gaya balap old school dari tahun 1980-an atau mungkin lebih tua lagi.

“Saya harus mengatakan gaya balapnya spesial. Kebetulan sekali, para pembalap luar biasa menciptakan gaya balap baru untuk kategori mereka, bahkan di road racing.

“Apa yang dapat Anda lihat dengan Pedro, dia memiliki keahlian khusus saat mengerem dan masuk ke tikungan. Dia sangat fokus pada pengereman keras dan menikung secara cepat. Dia sangat kuat di area ini.

“Dia juga sangat bagus dan memiliki perasaan spesial dengan motor. Begitu juga dengan tingkat daya cengkeram.”

Baca Juga:

Aki Ajo tak ingin membahas lebih apakah Pedro Acosta akan memiliki karier seperti Marc Marquez. Pasalnya, perjalanan pembalap 16 tahun itu masih sangat panjang dan masih banyak yang perlu dipelajarinya.

“Sederhananya, ketika membicarakan gaya balap, sulit untuk membandingkannya. Marc dan Pedro dalam level terbaiknya ketika bergabung dengan kami,” tuturnya.

“Tapi Marc sudah memasuki tahun ketiga di kelas 125cc saat bergabung bersama kami. Sedangkan ini musim pertama Pedro di kelas Moto3 bersama kami.

“Namun, dalam interaksi antara Kejuaraan Dunia Junior dan Red Bull Rookies Cup, para talenta muda sekarang mendapatkan pelatihan yang lebih baik daripada sebelumnya.

“Anda kemudian akan lebih siap untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Moto3. Anda sudah berada di level yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

“Pedro sudah menunjukkan bahwa dirinya sangat kompetitif di Rookies Cup pada 2020. Jadi, membandingkan antara Pedro dan Marc saat bersama kami di kelas 125cc, sangat sulit.”

Marc Marquez

Marc Marquez

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Migno Temukan Keselarasan dengan Honda
Artikel berikutnya Skuad SIC58 Incar Titel Juara Moto3 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia