Andi Gilang Merasa Tak Layak Raih Poin di Sachsenring

Andi Gilang kembali memperlihatkan performa gemilang musim ini. Pada gelaran GP Jerman, pembalap Honda Team Asia itu berhasil finis di zona poin.

Walau harus memulai balapan dari posisi terakhir. Namun, ia berhasil bersaing secara ketat dengan pembalap-pembalap di barisan belakang.

Dan tak dipungkiri, bahwa drama pada lomba di Sirkuit Sachsenring tersebut memang sedikit menguntungkan pemuda berusia 23 tahun itu.

Beberapa rider sekelas Gabriel Rodrigo, Jaume Masia dan Filip Salac bahkan harus menerima nasib gagal finis karena crash saat balapan.

Hal ini pun membuat Andi Gilang dapat mempertahankan P15. Sebelumnya, selama enam lap terakhir, ia bersaing ketat melawan Darryn Binder dalam perebutan P14.

Menanggapi poin keduanya di Moto3 itu, Andi Gilang mengakui balapan Minggu (20/6/2021) lalu berjalan sangat sulit.

Ia juga merasa tidak layak mendapatkan poin, lantaran banyaknya pembalap yang berjatuhan, termasuk tandemnya, Yuki Kunii.

Rekan setimnya itu terjatuh di Tikungan 13 pada Lap 4, setelah motornya disenggol oleh Jaume Masia (Red Bull KTM Ajo).

"Balapan kali ini memang sulit, karena cuaca yang berubah-ubah. Kondisi lintasan lebih berangin jika dibandingkan dengan sesi kualifikasi dan pemanasan," tutur Andi Gilang.

"Tapi, masalah utama saya saat balapan adalah saya melakukan kesalahan di awal-awal balapan. Saya jadi tertinggal dengan barisan terdepan. Beruntung saya bisa menjaga ritme saya dan mulai mengejar mereka.

"Pada akhirnya, saya finis ke-15, namun dengan bantuan banyaknya insiden di grup depan. Saya tahu bahwa posisi ini bukanlah posisi yang layak saya dapatkan, tapi saya akan terus bekerja keras agar bisa bersaing dengan grup depan di balapan selanjutnya."

Andi Farid Izdihar, Honda Team Asia

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images