Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Migno Serukan Perubahan untuk Keselamatan Balap

Andrea Migno sempat menangis dan syok beberapa menit usai mengalami kecelakaan hebat pada lomba Moto3 Amerika.

Andrea Migno, Rivacold Snipers Team

Andrea Migno, Rivacold Snipers Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Migno (Rivacold Snipers Team) mengaku seperti terlahir kembali setelah apa yang dialaminya pada balapan kategori Moto3 Amerika di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (3/10/2021) lalu.

Dua kecelakaan hebat mewarnai balapan motor prototipe bermesin 250cc 4-Tak tersebut. Setelah Filip Salac (CarXpert PruestelGP) terjatuh di Tikungan 11 pada lap ketujuh. Lomba distart ulang tetapi durasi balapan dikurangi menjadi lima lap.

Namun pada lap ketiga usai restart, kecelakaan kembali terjadi dan bendera merah muncul untuk kali kedua. Diawali dari manuver berbahaya Deniz Oncu (Red Bull KTM Tech3) yang memotong jalur Jeremy Alcoba (Indonesian Racing Gresini Moto3).

Alcoba yang kemudian terjatuh tidak bisa menghindar dari pembalap di belakangnya. Beruntung, posisi badan Alcoba berada di depan motornya yang tergelincir di tengah trek.

Pasalnya, Andrea Migno (Rivacold Snipers Team) dan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) yang tidak sempat menghindar langsung menghantam Honda NSF250RW milik Alcoba.

Baik Migno maupun Acosta langsung terpelanting karena menabrak motor Alcoba. Migno pun menangis dan terlihat syok beberapa menit usai mengalami insiden mengerikan itu.

Insiden di lomba Moto3 Amerika saat Jeremy Alcoba, Indonesian Racing Gresini Moto3) terjatuh dan terlindas Andrea Migno (Rivacold Snipers Team) dan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo).

Insiden di lomba Moto3 Amerika saat Jeremy Alcoba, Indonesian Racing Gresini Moto3) terjatuh dan terlindas Andrea Migno (Rivacold Snipers Team) dan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo).

“Beruntung saya dalam kondisi baik-baik saja. Hanya sedikit takut dan terkejut karena terjatuh. Bersyukur saya tidak cedera,” tutur Migno.

Pembalap Italia yang kini berada di peringkat ke-10 klasemen Moto3 itu menambahkan, kecelakaan di COTA itu merupakan salah satu yang terburuk sepanjang karier balapnya.

“Salah satu jatuh terkeras yang pernah saya alami,” kata pembalap yang debut di Moto3 pada 2013 namun baru menjalani musim penuh pada 2015 tersebut.

“Kecepatan motor saat itu sangat tinggi dan tidak banyak yang bisa saya lakukan kecuali menunggu agar tidak mengalami cedera. Saya tidak mampu melakukan apa pun saat melayang ke udara.

“Kini, harus ada yang berbuat sesuatu dan wajib dilakukan sekarang. Di kategori ini (Moto3) dan lainnya, seharusnya insiden seperti ini tidak boleh terjadi untuk meningkatkan keselamatan balap.”

GP Amerika, seri ke-15 Kejuaraan Dunia Balap Motor 2021 yang digelar akhir pekan lalu, berlangsung sekira seminggu setelah tewasnya Dean Berta Vinales.

Adik sepupu bintang MotoGP Maverick Vinales itu mengalami kecelakaan hebat pada Race 1 World Supersport 300, balap pendukung World Superbike, di Jerez, Spanyol.

Baca Juga:

Sebelum kecelakaan fatal yang menewaskan Dean Berta Vinales (15 tahun) itu, Hugo Millan (14) dan Jason Dupasquier (19) juga meninggal dunia saat balap masing-masing di European Talent Cup (ETC) dan Moto3 Catalunya.

Ketiganya meninggal dunia hanya dalam tempo empat bulan terakhir. Karena itulah GP Amerika lalu masih terasa sensitif akibat kematian para pembalap belia tersebut.

Andrea Migno pun meminta agar faktor keselamatan bisa ditingkatkan. Ia khawatir insiden seperti di Austin sangat mungkin terulang lagi.

“Harus ada langkah-langkah yang dilakukan pada level teknis dan dibarengi sikap para pembalap di trek. Sesuatu harus berubah. Saya bukan pihak yang harus menyebut di mana saja perubahan harus dilakukan,” tutur Andrea Migno.

“Tetapi, sesuatu harus diubah demi meningkatkan keselamatan balap,” kata pembalap Italia, 25 tahun, yang sudah mengoleksi satu kemenangan, delapan podum, tiga pole position, dan dua fastest lap tersebut.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tekan Bahaya, Paolo Simoncelli Setuju Peserta Balapan Dikurangi
Artikel berikutnya Pedro Acosta Fokus Hadapi Moto3 Emilia Romagna

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia