Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagi Fenati, semua pembalap Moto3 adalah ancaman

Hanya butuh tiga balapan, Romano Fenati telah berhasil meraih kemenangan perdana pada musim 2017. Pembalap Italia itupun kini merasa lebih percaya diri.

Podium: race winner Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers

Podium: race winner Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers

Gold and Goose / Motorsport Images

Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers
Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers
Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers
Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers
Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers
Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers
Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers, takes the checkered flag
Podium: race winner Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers
Podium: race winner Romano Fenati, Marinelli Rivacold Snipers, second place Jorge Martin, Del Conca

Fenati menjadi pembicaraan hangat, menyusul keputusan Sky Racing Team VR46 yeng mengakhiri kontrak pembalap setelah dilarang balapan di Moto3 Austria musim lalu.

Berpisah dengan tim balap Valentino Rossi, ia lalu bergabung ke Marinelli Rivacold Snipers. Dan pada seri ketiga Moto3 Amerika, Fenati mampu bangkit untuk menjadi yang teratas di podium Circuit of The Americas (COTA), Austin.

Kepada MotoGP.com, ia bicara soal kemenangan, target pada seri keempat di Jerez dan terutama rival terberat pada musim ini.

Bagaimana rasanya menang?

“Kemenangan ini istimewa. Saya ingin berterima kasih kepada tim dan sponsor, serta membayar dukungan tanpa henti dari fans. Saya juga ingin berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman, yang selalu mendampingi.

“Saya juga ingin berterima kasih kepada diri sendiri, karena saya menjadi termotivasi dan bersiap menghadapi balapan berikutnya.

“Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk Ascoli dan semua orang yang telah menderita karena bencana gempa bumi.”

Apakah Anda menduga akan menang?

“Feeling saya positif sejak tes pertama, segalanya baik dengan tim dan motor, saya juga merasa tenang. Dalam lingkungan sepert itu, kemenangan akan datang cepat atau lambat...”

Apakah COTA seperti trek ‘milik’ Anda?

“Ini jelas trek yang sangat saya sukai. Itu ditunjukkan dengan dua kemenangan dan posisi kedua. Tapi ada trek lain yang juga saya sukai, Jerez. Trek di Italia, seperti Mugello dan Misano juga istimewa. Anda bisa merasakan kehangatan para penonton, dan membuat Anda merasa balapan bersama mereka. Sulit untuk dijelaskan.”

Balapan berikutnya di Jerez. Bagaimana perasaan Anda?

“Saya bersemangat, tapi tenang pada waktu yang sama. Saya tidak benar-benar menetapkan target. Saya hanya akan balapan dan bersenang-senang.”

Sekarang Anda di peringkat keempat dalam klasemen. Siapa yang Anda anggap sebagai rival paling berbahaya?

“Saya menganggap semua pembalap di grid adalah ancaman, dari posisi pertama sampai terakhir. Kami baru memulai kejuaraan dan mereka semua masih bisa membuat langkah kemajuan yang besar.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Moto3 Amerika: Fenati ulangi kejayaan musim lalu
Artikel berikutnya Danny Kent akan tes bersama KTM Moto3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia