Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Biaggi Nilai Romano Fenati Punya Mental Juara

Pemilik Sterilgarda Max Racing Team, Max Biaggi, memuji penampilan apik Romano Fenati di Moto3 Aragon, Ia mampu bangkit setelah hampir terlibat insiden.

Romano Fenati, Max Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Grand Prix Aragon bukan jadi akhir pekan yang bagus bagi Max Racing karena kedua pembalapnya, Fenati dan Andrian Fernandez, harus start dari posisi yang tak menguntungkan.

Kesulitan sudah diperlihatkan sejak awal akhir pekan di latihan bebas pertama, di mana Fenati terlihat kesulitan mencatatakan waktu lap terbaiknya.

Hal tersebut berlanjut hingga kualifikasi, yang membuatnya tak lolos ke Q2 dan menempati grid ke-17.

Start dari posisi itu bukan hal yang mudah di Moto3 karena mereka harus berhadapan dengan banyaknya pembalap di barisan tengan pada lap pertama.

Romano Fenati berusaha mengatasi posisi start buruk dengan penampilan impresif sejak lampu hijau menyala. Ia bisa mengambil alih beberapa posisi yang membuatnya terhindar dari kepungan pembalap di barisan tengah.

Namun, saat sedang berjuang untuk memperbaiki posisi, pembalap asal Italia itu hampir terlibat insiden ketika pembalap Indonesian Racing, Gabriel Rodrigo, mengalami highside tepat di depannya.

Insiden itu membuat Fenati harus menghindar dan keluar jauh dari trek sehingga kehilangan banyak posisi yang membuatnya harus kembali berjuang keras

Tetapi, semangat juang yang dimiliki Fenati berhasil membawanya finis di posisi ke-14 dan mendapatkan poin penting bagi dirinya maupun tim.

Hasil tersebut membuat Max Biaggi bangga terhadap perjuangan pembalapnya dan yakin Fenati memiliki mental kuat untuk perjuangkan gelar.

Sebagai peraih gelar di kelas 250cc dan World Superbike, ia tahu betul apa yang dibutuhkan seorang pembalap untuk meraih titel.

“Balapan ini tidak berjalan bagus bagi kami. Kedua pembalap kami harus start dari belakang, tapi setidaknya Romano bisa berada di posisi 10 besar di balapan,” kata Biaggi seperti dilansir Speedweek.

“Ketika Rodrigo membuat kesalahan, itu membuat Romano terlempar jauh. Ini membuat balapannya hampir berakhir.

“Namun, saya mengapresiasi perjuangannya, dia pantang menyerah dan berjuang hingga akhir untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin.

“Dia memiliki mental yang sangat bagus untuk memperjuangkan gelar juara dunia.”

Baca Juga:

Romano Fenati mengakui GP Aragon jadi akhir pekan yang sulit baginya, tapi ia merasa senang masih bisa mendapatkan poin setelah apa yang terjadi di balapan.

“Ini bukan akhir pekan terbaik kami dan kami kurang beruntung di balapan,” ujarnya.

“Saya harus menghindari Rodrigo dan itu membuat saya melaju di gravel yang menyebabkan hilangnya banyak posisi.

“Tapi, saya senang dengan balapan saya karena motor benar-benar terasa sangat bagus. Ban depan tidak memiliki daya cengkeram yang bagus, tapi kami mampu melakukan peningkatan signifikan di area itu.”

Romano Fenati, Max Racing Team

Romano Fenati, Max Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dennis Foggia Coba Hidupkan Lagi Peluang Gelar
Artikel berikutnya Pedro Acosta Akan Lebih Perhitungan di Misano

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia